REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemenristek Dikti kembali membuka ajang kompetensi bergengsi unjuk karya seluruh mahasiswa se-Indonesia, yakni PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) Pendanaan 2018. Dana puluhan miliar rupiah telah disediakan oleh pemerintah untuk mendanai ide-ide kreatif mahasiswa.
AMK BSI Jakarta yang tergabung dalam wilayah Perguruan Tinggi Kopertis III turut serta dalam pentas ide kreatif mahasiswa tersebut.
Untuk mempersiapkan proposal PKM yang memiliki daya saing tinggi, AMK BSI Jakarta menggelar pelatihan penulisan dan bedah proposal di aula Kampus AMK BSI Jakarta, Kamis (12/10).
Pimpinan AMK BSI Jakarta Ida Zuniarti, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada dosen-dosen AMK BSI Jakarta atas dukungannya kepada mahasiswa untuk memberikan pendampingan dan mengulas proposal sebelum diikutsertakan pada PKM 2017 Pendanaan 2018.
“Segala upaya yang telah dipersiapkan dengan matang ini, kami optimistis bahwa proposal-proposal hasil karya mahasiswa kami mampu bersaing dengan mahasiswa lain yang berasal dari perguruan tinggi lain dan lolos penilaian PKM 2017 Pendanaan 2018,” kata Ida Zuniarti.
Ida menambahkan, terkait proses persiapan ini, para Wakil Direktur khususnya pada Bidang Non Akademik yang menaungi Kegiatan Kemahasiswaan akan mengawal pembuatan proposal PKM.
“Ini sangat penting dilakukan, karena untuk meningkatkan kualitas dari proposal-proposal hasil karya mahasiswa yang akan diikutsertakan pada PKM 2017 Pendanaan 2018,” kata Ida menambahkan.
Ketua Panitia Pelatihan, Bryan Givan, mengatakan, proses pengulasan proposal telah sampai tahap akhir penyelesaian. Proposal tersebut akan dimaksimalkan kualitasnya sehingga mampu lolos PKM 2017 Pendanaan 2018.
“Kami akan memaksimalkan jumlah tim yang ada di AMK BSI Jakarta dengan kualitas dan kreativitas mahasiswa untuk lolos PKM 2017 Pendanaan 2018,” tutur Bryan Givan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
