Rabu 18 Oct 2017 06:42 WIB

Ini Pesan Umat Islam untuk Anies-Sandi

Rep: Idealisa Masyrafina, Muhyiddin/ Red: Elba Damhuri
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno menaiki bus City Tour di Halte Dukuh Atas, Jakarta, Selasa (17/10).
Foto: Republika/Prayogi
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno menaiki bus City Tour di Halte Dukuh Atas, Jakarta, Selasa (17/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah pihak dari kalangan umat Islam menitipkan pesan-pesan untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang baru dilantik. Mereka menekankan, kepentingan rakyat Jakarta harus menjadi pertimbangan utama pemimpin baru tersebut.

"Memimpinlah dengan hati untuk mewujudkan empat esensi kemanusiaan warga Jakarta, yaitu memberikan rasa aman, memberikan rasa keadilan, mewujudkan kehidupan yang berkualitas dan kemakmuran," ujar Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Muhammad Sulton Fatoni kepada Republika, Selasa (17/10).

Menurutnya, PBNU juga berharap pemimpin baru DKI Jakarta dapat merealisasikan program-program yang dijanjikan kepada warganya. Sulton menjelaskan, pemimpin perspektif Islam adalah seseorang yang memenuhi syarat-syarat menjadi pemimpinan. Di Indonesia, syarat syarat tersebut sudah diatur dalam undang-undang.

Jika seseorang telah terpilih menjadi pemimpin, kata Sulton, kebijakannya harus berorientasi pada kebaikan masyarakat di area yang ia pimpin. Pemimpin dilarang menjanjikan sesuatu yang tidak realistis. Pemimpin juga tidak berkewajiban merealisasikan agenda-agenda yang bukan tugasnya meski telah ia janjikan.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin juga mengajak seluruh warga Jakarta agar mendukung gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang baru. Menurut Lukman, warga Jakarta sebaiknya tidak tersandera dengan masa lalu. "Kita harus menatap masa depan," kata Lukman saat ditanya usai membuka Halaqah Ulama ASEAN 2017 di Hotel Sari Lan Pacific, Jakarta Pusat, Selasa (17/10).

Menurut dia, bahkan warga yang tidak mendukung Anies-Sandi pada Pilkada DKI Jakarta sudah seharusnya memberikan dukungan selepas keduanya dilantik. Tidak hanya itu, kata dia, seluruh warga Jakarta juga harus mengawalnya untuk perbaikan Jakarta ke depan.

"Sekarang dia kenyataannya sudah menjadi gubernur dan wakil gubernur, maka mari kita dukung sekaligus kita kawal bersama agar dia bisa memimpin bagaimana agar seluruh warga Jakarta dan kota ini mengalami perbaikan-perbaikan yang baik," kata Lukman.

Sementara itu, cendekiawan Muslim Prof KH Didin Hafidhuddin mengucapkan selamat bekerja kepada Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Kiai Didin berpesan agar Anies dan Sandi mampu mengemban amanah warga Jakarta sampai akhir.

“Harapan kami, mudah-mudahan beliau ini secara konsisten berusaha bekerja semaksimal mungkin untuk menyejahterakan masyarakat Jakarta,” ujar Kiai Didin.

Kiai Didin juga berharap agar dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019 nanti, pasangan ini tidak tergoda. Ia meminta agar Anies maupun Sandi fokus saja bekerja untuk memenuhi janji-janji pada masa kampanye.

“Pokoknya kita ingin mereka fokus, jangan sampai di tengah jalan berhenti dan harus menyelesaikan amanat ini sampai pada waktunya,” kata guru besar Institut Pertanian Bogor (IPB) ini.

Kiai Didin juga mengingatkan, para pemimpin Jakarta yang baru telah mencitrakan diri sebagai para pemuda Muslim yang saleh. Sebab itu, mereka harus membuktikan bisa taat mengemban amanah yang sudah dipercayakan masyarakat.

Direktur Pusat Studi Bisnis dan Ekonomi Syariah (CIBEST) IPB Irfan Syauqi Beik menjelaskan, instrumen zakat, infak, sedekah, dan wakaf (zizwaf) bisa dimanfaatkan untuk program-program gubernur/wakil gubernur DKI yang menyasar kalangan ekonomi lemah. Menurutnya, keberadaan Bazis DKI sudah jadi modal besar untuk mendayagunakan sumber keuangan sosial Islam.

Penghimpunan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) bisa dioptimalisasi dengan menyentuh segmen yang belum tersentuh. Pada sisi pedayagunaan, ZIS bisa untuk program Oke Oce untuk pengusaha yang memang dhuafa. ''Sehingga, tidak semua program menunggu alokasi APBD,'' kata Irfan.

Irfan menilai, penyaluran ZIS oleh Bazis DKI sudah bagus dan banyak ke pendidikan. Tinggal porsi program pemberdayaan ekonomi umat ditingkatkan. (Peliput Mabruroh/Fuji Pratiwi, Editor: Fitriyan Zamzami).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement