Selasa 17 Oct 2017 20:51 WIB

Tim Dokter RS Adam Malik Berhasil Pisahkan Bayi Dempet

Rep: Issha Harruma/ Red: Israr Itah
Bayi kembar siam dempet perut (ilustrasi).
Foto: Antara/Umarul Faruq
Bayi kembar siam dempet perut (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN --Tim dokter Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan berhasil memisahkan bayi kembar siam dempet dada dan perut. Operasi bayi perempuan bernama Sahira-Fahira itu dilakukan selama lebih dari sepuluh jam.

Sekretaris Tim Penanganan Bayi Kembar Siam, dr Rizky Adriansyah Sp.A (K) mengatakan, operasi pemisahan tersebut dilakukan mulai pukul 08.30 WIB dan selesai pukul 18.45 WIB, Senin (16/10). Meski demikian, Sahira-Fahira belum melewati masa kritis.

"Alhamdulillah, operasi pemisahan sudah selesai dilakukan. Kedua hati, tulang dada yang menyatu juga sudah dipisahkan. Lalu, selaput dinding jantung dan tulang iga juga telah dipisahkan," kata Rizky, Selasa (17/10).

Selain operasi pemisahan, Rizky mengatakan, tim dokter juga melakukan operasi terhadap jantung bocor yang dialami Sahira. Hal inilah yang membuat Sahira menjalani operasi lebih lama dibanding saudara kembarnya.

"Sahira selesai operasi pukul 18.45 WIB, sementara Fahira pukul 17.30 WIB sudah selesai operasi," ujar dia.

Saat ini, Rizky mengatakan, Sahira dan Fahira masih dalam pemantauan ketat tim dokter karena keduanya belum melewati 24 jam pertama pascaoperasi. Tim dokter masih menunggu respons setelah pemisahan dilakukan terhadap bayi-bayi tersebut.

"Kalau ini (24 jam pertama) terlewati mudah-mudahan nanti kita akan masuk ke 4x24 jam berikutnya. Mudah-mudahan kondisinya lebih baik dan mohon doanya. Jika tidak ada kendala apapun lagi tidak ada operasi berikutnya," kata Rizky.

Sahira dan Fahira berasal dari Kisaran, Asahan, Sumut. Kedua bayi berumur 6,5 bulan ini mengalami dempet di bagian dada dan perut. Saat ini, Fahira memiliki berat badan 5,5 kg dan Sahira 3,9 kg. Sebanyak 50 dokter diturunkan untuk menangani proses pemisahan dua bayi berjenis kelamin perempuan ini. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement