Selasa 17 Oct 2017 19:28 WIB

Karangwaru Riverside, Contoh Penataan Kawasan Kumuh

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Yudha Manggala P Putra
Karangwaru Riverside
Foto: YouTube
Karangwaru Riverside

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Penanganan kawasan kumuh di Kota Yogyakarta terus diintensifkan. Pemkot Yogyakarta menargetkan akhir 2017 kawasan kumuh tersisa sekitar 144 hektare saja.

Hal tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi saat memaparkan materinya pada workshop bertajuk Kebijakan dan Strategi Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Selasa (17/10).

Heroe menjelaskan, penataan kawasan kumuh di Kota Yogyakarta terus dilakukan dengan target mengurangi luasan kawasan kumuh yang tersisa agar memenuhi target nasional 100-0-100. Yakni 100 persen sanitasi, nol persen Kawasan kumuh, dan 100 persen akses air bersih pada akhir 2019.

Ia mencontohkan, Karangwaru Riverside sebagai salah satu contoh penataan kawasan kumuh yang dinilai berhasil. Ruang publik ramah lingkungan itu kini menjadi tempat alternatif warga untuk melakukan beragam kegiatan.

"Padahal dulunya kawasan tersebut sangat tidak terawat. Namun dengan tekad warga dan sejumlah komunitas akhirnya bisa berubah menjadi kawasan yang menarik," ujarnya.

Ia menilai, Karangwaru Riverside menjadi contoh penataan di kawasan kumuh lain, sehingga polanya adalah dilakukan dengan partisipasi penuh warga, dan pemerintah memberikan fasilitas agar penataan berjalan sesuai yang direncanakan warga.

Heroe melihat kesadaran warga Yogyakarta sebenarnya cukup tinggi, hal tersebut menurutnya ditandai dengan banyaknya komunitas dan penggiat lingkungan yang telah berhasil melakukan sejumlah gerakan. "Di Code kami sudah memiliki sekolah sungai, tentu hal ini membantu pemerintah untuk segera menyelesaikan penataan kawasan kumuh," kata Heroe.

Kepala Sub Direktorat Kebijakan dan Strategi Ditjen Cipta Karya Edward Abdurrahman mengatakan, workshop ini dilakukan untuk tukar ilmu antar daerah agar proses penataan kawasan kumuh semakin mendekati target nasional. "Kami sengaja mengundang Bapak Wakil Wali Kota Yogyakarta sebagai narasumber agar seluruh peserta bisa belajar langsung terkait kebijakan yang sudah dilakukan Pemot Yogyakarta dalam mengurangi kawasan kumuh," ujarnya.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement