REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan pidato politiknya di hadapan warga DKI yang hadir di Balai Kota, Senin (16/10). Dalam penyampaiannya Anies menyampaikan beberapa poin penting, salah satunya terkait keadilan sosial.
Menurutnya, Republik Indonesia didirikan dengan visi menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Keadilan sosial itu harus hadir di Ibu Kota. Tapi, itu tak bisa terwujud jika penjajahan, dalam bentuk apapun, masih membelenggu bangsa ini.
"Jakarta ini satu dari sedikit kota di Indonesia yang merasakan kolonialisme dari dekat. Di tempat lain penjajahan terasa jauh, tapi di Jakarta dirasakan sehari-hari," kata dia.
Anies mengatakan, kemerdekaan harus diwujudkan seutuhnya. Di Ibu Kota, kata dia, kesehjahteraan harus hadir. Republik ini juga menjanjikan dan menjamin kecerdasan bangsa. Semua janji-janji kemerdekaan harus terlunaskan.
Kemerdekaan, dia melanjutkan, direbut dengan susah payah oleh seluruh elemen bangsa. Jangan sampai hasilnya dinikmati orang lain. "Dulu kita semua pribumi ditindas dan dikalahkan, saatnya kita menjadi tuan rumah di negeri kita sendiri," ujar dia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Anies Baswedan-Sandiaga Uno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/10). Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden No 83/P/2017 tentang Pengesahan Pemberhentian Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2012-2017 dan Pengangkatan Gubernur dan Wakil Gubernur Masa Jabatan 2017-2022.