Senin 16 Oct 2017 18:13 WIB

LIPI: Kepuasan Atas Kepemimpinan Emil Bukan karena Kinerja

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Andri Saubani
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial berbincang dengan para dokter di tenda kendaraan Konseling Silih Asih atau Kekasih Juara, di Taman Dago Cikapayang, Kota Bandung, Kamis (28/9).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial berbincang dengan para dokter di tenda kendaraan Konseling Silih Asih atau Kekasih Juara, di Taman Dago Cikapayang, Kota Bandung, Kamis (28/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Indonesia Strategic Institute (Instrat) merilis hasil survei terkait kepemimpinan Kota Bandung jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2018. Dalam survei yang melibatkan 500 responden yang mewakili 151 kelurahan dan 30 kecamatan tersebut, diperoleh hasil 80 persen masyarakat Kota Bandung puas dengan kinerja pemerintahan Ridwan Kamil.

Peneliti dari Pusat Penelitian Politik LIPI, Luky Sandra Amalia mengatakan dalam analisisnya, kepuasan masyarakat ini dikarenakan sosok pribadi dari Ridwan Kamil. Bukan berdasarkan capaian kinerja selama hampir satu periode ini.

"Yang paling diingat dari wali kota saat ini, menurut saya kecuali penataan taman, Pak Ridwan Kamil diingat bukan karena capaiannya tapi karena pribadinya," kata Luky dalam rilis survei Instrat di De Pavilijoen Hotel, Kota Bandung, Senin (16/10).

Luky mengatakan figur Ridwan Kamil atau akrab disapa Emil dipandang sebagai sosok yang cerdas, berpengalaman, dan merakyat. Karenanya, dalam hasil survei kebanyakan warga Kota Bandung masih ingin gaya kepemimpinan Emil harus melekat pada penggantinya nanti.

Padahal, kata dia, banyak persoalan di Kota Bandung yang juga banyak dikritik warganya. Seperti permasalahan kemacetan dan kesejahteraan masyarakat.

"Ini berarti pendukungnya (Emil) adalah pendukung yang loyal. Mereka juga mengkritik karena persoalan kemacetan dan kesejahteraan masyarakat. Tapi sosok pribadinya yang paling berperan dengan image-nya cerdas, berpengalaman dan merakyat," tutur Luky.

Sementara itu, Analis Senior Instrat Adi Nugroho menyebutkan kepuasan publik Kota Bandung terhadap kinerja pernerintahan Ridwan Kamil-Oded M.Danial begitu tinggi, yaitu sebesar 80 persen mengatakan puas. Angka ini menunjukkan kenaikan yang signifikan dibandingkan hasil survei Instrat Maret 2017 lalu yang berada di angka 72 persen.

Demikian pula persepsi tentang perubahan yang terjadi dibandingkan dengan pemerintahan sebelumnya, 86 persen responden mengatakan Kota Bandung telah berubah menjadi semakin baik. Angka ini naik dari sebelumnya sebesar 77,2 persen di bulan Maret 2017. "Dari tingkat kepuasan yang tinggi ada pertanyaan apa Kota Bandung perlu gaya kepemimpinan dari yang sebelumnya. Ternyata mayoritas mengatakan tidak perlu berubah. Mereka menginginkan gaya Ridwan Kamil tetap dipertahankan," kata Adi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement