Senin 16 Oct 2017 13:15 WIB

Jelang Musim Hujan, Warga NTB Diimbau Waspada Banjir dan Longsor

Rep: MUHAMMAD NURSYAMSYI/ Red: Winda Destiana Putri
Hujan petir (ilustrasi)
Foto: AP
Hujan petir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepala Stasiun Klimatologi Lombok Barat Wakodim memprediksi musim penghujan akan turun secara bertahap di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB). Saat ini, kata Wakodim, hujan yang mengguyur sejumlah wilayah NTB masih bersifat hujan lokal, atau belum memenuhi kategori musim hujan.

Wakodim menjelaskan, untuk bisa dikatakan musim hujan, intensitas hujan selama 10 hari minimal 50 milimeter, dan 50 milimeter saat 10 hari berikutnya. "Paling tidak dalam 1 bulan itu ada 150 milimeter baru bisa masuk kategori musim penghujan," ujar Wakodim di Mataram, NTB, Senin (16/10).

Wakodim memperkirakan musim hujan akan turun pertama di Kabupaten Lombok Utara, dan Kota Mataram pada akhir Oktober. Kemudian, musim hujan akan terus bergeser ke wilayah tengah dan timur NTB, seperti Lombok Tengah, Lombok Timur, dan Pulau Sumbawa. "Terakhir itu musim hujan di Bima diprediksi pada awal Desember," ucap Wakodim. 

Wakodim juga mengimbau masyarakat mewaspadai potensi banjir dan longsor. BMKG, lanjut dia, akan memberi informasi terkini terkait prediksi hujan lebat disertai petir sebagai antisipasi bagi instansi dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.

sumber : Center
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement