REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat bersiaga mengantisipasi bencana yang kerap melanda daerah tersebut terutama bagian selatan di musim hujan.

"Meskipun kami masih siaga kekeringan sampai bulan November, tapi tetap bersiaga karena sudah masuk musim hujan. Kami siagakan seperti SDM, peralatan, pantauan setiap hari, terutama daerah Kuningan selatan yang rawan bencana," kata Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Agus Mauludin, di Kuningan, Sabtu.

Menurutnya, daerah Kuningan terutama bagian selatan sering terjadi bencana longsor, pergerakan tanah dan lainnya, apalagi ketika memasuki musim hujan.

Karena itu, pihaknya selalu waspada dan siaga berkoordinasi dengan beberapa SKPD dalam mengantisipasi bencana ketika musim hujan.

"Kami sudah mulai melakukan koordinasi dengan beberapa SKPD, untuk antisipasi bencana," ujarnya pula.

Agus menambahkan selama tahun 2017 dari Januari sampai bulan September hampir 160 kali longsor terjadi, dan tidak ada korban serta skalanya juga kecil tidak ada yang besar.

Menurutnya, di Kuningan untuk antisipasi bencana itu pada dua bulan awal tahun dan dua bulan akhir tahun yang rawan kejadian bencana.

"Antisipasi kami terutama siapkan SDM, sosialisasi ke masyarakat, peralatan juga sudah disiapkan. Peralatan itu tidak semua dari BPBD, tapi bisa juga dari Bina Marga dan Cipta Karya," katanya lagi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika