Jumat 13 Oct 2017 20:11 WIB

KPK-PT KAI Gelar Ngamen Anti-Korupsi di Stasiun Purwokerto

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Fernan Rahadi
KPK
Foto: Tahta Aidilla/Republika
KPK

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Pesan antikorupsi terus dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan berbagai cara. Salah satu yang dilakukan, antara lain dengan menggelar 'Konser Ngamen Anti Korupsi' yang akan dilaksanakan di halaman parkir Stasiun Purwokerto, Sabtu (14/10) pukul 18.30. 

''Acara yang merupakan hasil kerja sama KPK dan PT KAI ini dimaksudkan untuk menyampaikan pesan antikorupsi kepada para penumpang KA dan juga masyarakat luas. Caranyanya dengan menggelar konser musik,'' jelas Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto Ixfan Hendriwintoko, Jumat (13/10).

Dia menyebutkan, acara tersebut rencananya akan dihadiri Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Saut Situmorang dan jajaran direksi PT KAI. 

Sebagai pembuka pertunjukan, Ixfa menyatakan, akan tampil grup musik kentongan dari Dipo Daop 5 atau dikenal KEPOLIMO yang beranggotakan karyawan PT KAI  Daop 5 Purwokerto. Selanjutnya, berturut-turut akan tampil grup band  beraliran reggae, Jhony Freedom dan Susi "Ngapak".

''Jhony Freedom dipilih untuk mengisi acara ini karena sudah dikenal di kalangan komunitas musik indie Purwokerto dan mereka kerap membawakan lagu-lagu bertema kritik sosial. Sedangkan Susi juga sudah dikenal masyarakat sebagai pedangdut asli Banyumas setelah tampil dalam ajang pencarian bakat Bintang Pantura,'' jelasnya.

Selain kehadiran dua penyanyi tersebut, PT KAI juga menghadirkan komunitas Juguran Kopi yang akan mengenalkan ragam kopi dari tlatah Penginyongan, baik kopi dari Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas hingga Kebumen. ''Dengan demikian, pengunjung konser juga bisa menyaksikan aksi kedua artis tersebut ssambil minum kopi," jelasnya.

 

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement