Rabu 11 Oct 2017 13:12 WIB

Bus Tingkat Diminta Dimodifikasi untuk Pesepeda

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Esthi Maharani
 Petugas mempersiapkan armada bus tingkat pariwisata di kawasan Monas, Jakarta Pusat , Kamis (16/1).   (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Petugas mempersiapkan armada bus tingkat pariwisata di kawasan Monas, Jakarta Pusat , Kamis (16/1). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Transportasi Jakarta mendapat sumbangan bus double decker atau bus tingkat yang ke-25 dari pihak swasta untuk wisata kota. Bus pemberian PT Nestle Indonesia ini diharapkan tidak hanya menjadi bus untuk pariwisata di Ibu Kota, tapi bisa dimodifikasi untuk pesepeda.

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, banyak warga yang tinggal di kota penyangga dan setiap hari bekerja di Ibu Kota. Bus wisata kota bisa dimanfaatkan untuk mengangkut mereka dari Depok, Bekasi, dan kota penyangga lain. Deck bawah bisa digunakan untuk sepeda dan orangnya berada di atas.

"Karena banyak di antara mereka yang bekerja di Jakarta tapi dia ingin naik sepeda," kata dia saat menerima bus tingkat di Balai Kota, Rabu (11/10).

Menurutnya, cara seperti itu diyakini mampu akan menarik masyarakat yang ingin bersepeda ke tempat kerja. Djarot meminta PT Transjakarta mulai memikirkan desain dan semua yang dibutuhkan untuk mewujudkan itu. Salah satunya dengan mengajak komunitas pesepeda berembuk.

"Kalau 25 (bus) hanya dimanfaatkan untuk city tour saja, jumlahnya sudah terlampau banyak," ujar mantan wali Kota Blitar itu.

Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengaku, PT Transjakarta sedang melakukan kajian untuk memfungsikan beberapa bus tingkat menjadi tidak sekedar sebagai bus wisata. Bus tingkat ini rencananya akan didesain juga untuk mereka yang ingin menggunakan sepeda saat berangkat atau pulang dari kantor.

"Tinggal bikin rak sepeda saja di bawah. Begitu sampai mereka tinggal naik sepedanya. Sorenya, mereka kita jemput pakai bus lagi," ujar dia.

Budi mengaku masih menjalin komunikasi dengan komunitas pesepeda untuk mewujudkan itu. Mereka, diyakini Budi, lebih tahu terkait kebutuhan pesepeda. Semua akan dibicarakan mulai dari desain bus, rute dan hal-hal teknis lainnya. Cara itu diyakini juga menekan penggunaan kendaraan pribadi sehingga bisa mengurangi kemacetan.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Nestle Indonesia Dharnesh Gordhon menyampaikan, bus tingkat diberikan sebagai bentuk komitmen PT Nestle Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas hidup melalui peningkatan layanan transportasi publik. Dia berharap bus tingkat ini dapat menjadi pilihan transportasi yang aman dan nyaman bagi masyarakat Jakarta.

"Supaya mereka dapat dengan leluasa berkeliling kota Jakarta bersama keluarga," ujar Dharnesh.

Bus tingkat berkapasitas 76 penumpang yang dilengkapi dengan fasilitas untuk penyandang disabilitas ini rencananya akan dioperasikan untuk memfasilitasi masyarakat menelusuri berbagai tempat bersejarah di Jakarta dengan menggunakan transportasi umum.

Bus tingkat Transjakarta ini dilengkapi dengan spesifikasi yang menjamin keamanan dan kenyamanan penumpang, seperti GPS, safety alarm, dan CCTV. Selain itu, sistem common rail dan rangka bodi dari aluminium yang dimiliki armada ini juga memungkinkan konsumsi bahan bakar menjadi lebih irit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement