Rabu 11 Oct 2017 09:41 WIB

Presiden Ingatkan Pelajar Stop Bullying

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Andi Nur Aminah
Presiden terpilih 2014-2015 dan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo saat diskusi bersama jajaran redaksi harian Republika di Balai Kota, Jakarta, Rabu (3/9). (Republika/ Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Presiden terpilih 2014-2015 dan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo saat diskusi bersama jajaran redaksi harian Republika di Balai Kota, Jakarta, Rabu (3/9). (Republika/ Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para pelajar agar menghentikan kebiasaan bullying atau kekerasanterhadap pelajar lainnya. Jokowi mengingatkan, segala bentuk kekerasan baik intimidasi secara fisik maupun emosional dapat berpengaruh buruk terhadap para korban bullying.

Saya ingatkan kepada anak-anak, hindari yang namanya kekerasan atau bullying. Mulai dari intimidasi fisik maupun intimidasi emosional. "Ingat kekerasan dalam bentuk apapun akan memberikan pengalaman buruk pada teman-teman kita semuanya. Untuk itu stop bullying," kata Jokowi saat memberikan Penyuluhan Bahaya Narkoba, Pornografi dan Kekerasankepada siswa-siswi SD, SMP, dan SMA/SMK se-Provinsi DKI Jakarta di JIExpoKemayoran, Jakarta, Rabu (11/10).

Tak hanya di lingkungan sekolah, Jokowi mengatakan kebiasaan melakukan kekerasan terhadap sesama juga harus di hentikan di mana saja. Jokowi mengatakan, generasi penerus bangsa harus memiliki moral yang baik, bersikap sopan, serta beradab.

"Kita tidak ingin nantinya muncul generasiyang gemar melakukan kekerasan, generasi yang suka mengintimidasi, generasi yang berperilaku kasar," tambah Jokowi.

Dengan karakter yang beradab dan tangguh, lanjut dia, dapat membawa Indonesia menjadi bangsa yang mampu bersaing dan mengejar ketertinggalannya dengan negara-negara lainnya. Selain itu, Presiden juga mengingatkan agar para siswa menghindari penyalahgunaan obat-obatan terlarang, narkotika. Sehingga, Indonesia memiliki sumber daya manusia yang tangguh dan terdepan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement