Rabu 11 Oct 2017 08:45 WIB

Ini Cara PKK Jatim Peringatkan Hari Pangan Sedunia

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Andi Nur Aminah
Nasi Jagung, salah satu makanan kreasi untuk mendukung keberagaman pangan (ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Nasi Jagung, salah satu makanan kreasi untuk mendukung keberagaman pangan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Jawa Timur Nina Soekarwo mengungkapkan alasan Pemprov Jatim setiap tahun selalu memperingati Hari Pangan Sedunia yang jatuh pada 16 Oktober. Itu tak lain karena peringatan Hari Pangan Sedunia dianggapnya sebagai momen mewujudkan kedaulatan pangan di Provinsi Jatim.

"Ini menjadi sangat penting dilakukan, karena momen ini untuk mewujudkan kedaulatan pangan di Provinsi Jawa Timur dimana peran pertanian sekaligus pangan menjadi sangat strategis," ujar perempuan yang akrab disapa Bude Karwo dalam keterangan persnya, Rabu (11/10).

Sama seperti tahun sebelumnya, peringatan hari pangan sedunia di Jawa Timur dilakukan dengan menggelar Lomba Cipta Menu 2017. Menurut Bude Karwo, lomba tersebut dipilih dengan harapan bisa memunculkan kreativitas dari ibu- ibu PKK dalam menciptakan menu atau asupan baru guna menunjang gizi keluarga.

"Sebab, ibu pegang peranan dalam urusan gizi atau pemenuhan asupan makanan bagi keluarganya. Jadi, kalau ibu bisa dan pintar serta piawai dalam mengolah aneka macam bahan menjadi menu makanan, bisa dipastikan, kualitas SDM Jawa Timur akan jauh lebih baik dari sebelumnya, terang Bude Karwo.

Bude karwo menjelaskan, agar bisa memenangkan lomba yang diikuti seluruh kabupaten atau kota se-Jatim ini, dibutuhkan kreativitas, inovasi dan cita rasa yang tinggi. Lewat bahan dari jenis jagung, ubi, ketela ataupun talas diharapkan bisa berkreasi dan berinovasi dalam meracik menu yang dihasilkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement