Selasa 10 Oct 2017 16:39 WIB

Wartawan di Berbagai Daerah Gelar Aksi Solidaritas

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Andri Saubani
Sejumlah jurnalis melakukan aksi unjuk rasa, di Pendopo Bupati Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (10/10). Elemen jurnalis di Kabupaten Banyumas mengutuk tindak kekerasan oleh polisi dan Satpol PP terhadap sejumlah wartawan saat meliput pembubaran unjuk rasa penolakan pembangunan PLTPB Baturraden pada Senin (9/10) malam.
Foto: ANTARA FOTO/Idhad Zakaria
Sejumlah jurnalis melakukan aksi unjuk rasa, di Pendopo Bupati Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (10/10). Elemen jurnalis di Kabupaten Banyumas mengutuk tindak kekerasan oleh polisi dan Satpol PP terhadap sejumlah wartawan saat meliput pembubaran unjuk rasa penolakan pembangunan PLTPB Baturraden pada Senin (9/10) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Aksi protes terhadap kekerasan yang menimpa wartawan, tidak hanya digelar wartawan di Banyumas. Aksi sebagai ungkapan solidaritas, juga digelar wartawan dari berbagai daerah lain seperti di Cilacap dan Pekalongan.

Di Cialacap, wartawan dari berbagai media menggelar aksi di halaman kantor PWI, di Jalan Kauman Cilacap. Mereka membentangkan poster yang antara lain bertuliskan 'Save Journalist', 'Jurnalis adalah Pewarta bukan Pembawa Petaka', 'Setop Kekerasan terhadap Wartawan' dan berbagai poster lain.

Ketua PWI Cilacap, Mohammad Sobirin, dalam orasinya menyatakan wartawan Cilacap mengutuk keras apa yang menimpa wartawan di Kabupaten Banyumas. "Kami mendesak agar pihak pihak kepolisian mengusut tuntas kasus ini dan mengembalikan properti wartawan yang hilang atau di rusak," tegasnya.

Dia juga meminta agar peristiwa tersebut tidak terulang lagi di daerah mana pun di Tanah Air. "Kerja wartawan dilindungi UU. Siapa pun tidak boleh menghalangi kerja jusnalistik," katanya.

Sementara di Kota Pekalongan, puluhan wartawan menggelar aksi serupa di berbagai lokasi. Antara lain di Mapolresta Pekalongan dan Setda Kota Pekalongan. Serupa dengan aksi yang digelar di Banyumas dan Cilacap, wartawan Pekalongan juga mengecam aksi kekerasan yang menimpa empat wartawan di Banyumas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement