Selasa 10 Oct 2017 14:48 WIB

Ini Penjelasan Polisi Soal Kekerasan Terhadap Wartawan

Rep: Mabruroh/ Red: Andi Nur Aminah
Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun meminta maaf langsung pada wartawan Metro TV Darbe Tyas yang menjadi korban penganiayaan anak buahnya. Permintaan maaf dilakukan di Gedung PWI Banyumas, Selasa (10.10)
Foto: Eko Widiyatno/Republika
Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun meminta maaf langsung pada wartawan Metro TV Darbe Tyas yang menjadi korban penganiayaan anak buahnya. Permintaan maaf dilakukan di Gedung PWI Banyumas, Selasa (10.10)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolres Banyumas Bambang Yudhantara Salamun memastikan akan mengusut tuntas dugaan pemukulan yang dilakukan anggotanya terhadap wartawan yang tengah melakukan peliputan. Bambang pun tidak menampik adanya aksi pemukulan tersebut. "Sedang kami tindak lanjuti," terangnya kepada Republika.co.id melalui telepon di Jakarta, Selasa (10/10).

Menurut Bambang, peristiwa itu berawal dari aksi unjuk rasa perihal penolakan masyarakat terhadap Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) di Banyumas yang berujung ricuh. Situasi tersebut kemudian memicu anggotanya terpancing emosi malam itu pada saat berupaya membubarkan para peserta aksi unjuk rasa.

"Jadi tadi malam situasinya ricuh, kan anak-anak muda jadi mungkin terpancing emosinya jadi mereka ya... terprovokasi untuk melakukan tindakan-tindakan di luar semestinya," ungkap Bambang.

Dia mengatakan, saat ini tengah dilakukan pemeriksaan terhadap seluruh anggota yang terlibat dalam pengamanan aksi unjuk rasa semalam. Penyidik meminta keterangan dari tiap-tiap anggota perihal diduga adanya pemukulan terhadap wartawan tersebut. "Mudah-mudahan nanti mungkin sore sudah dapat hasilnya siapa pelakunya," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement