Senin 09 Oct 2017 22:50 WIB

Lewat Cara Ini Purwakarta Tekan Laju Pertumbuhan Penduduk

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Karta Raharja Ucu
 Kelahiran bayi manusia (ilustrasi)
Foto: psychologytoday.com
Kelahiran bayi manusia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Kabupaten Purwakarta, mengklaim mampu menekan laju pertumbuhan penduduk. Salah satu keberhasilan ini, dikarenakan program gempungan di buruan urang lembur. Jadi, dalam program ini semua pelayanan untuk masyarakat dihadirkan. Seperti, pelayanan keluarga berencana (KB).

Kabid Informasi Publik Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Purwakarta, Hendra Fadly, mengatakan, program ini digagas langsung oleh Bupati Dedi Mulyadi. Saat ini, program gempungan merupakan tahun kesepuluh.

"Dalam gempungan ini, semua layanan dilakukan secara jemput bola sampai peloksok desa," ujar Hendra, kepada Republika.co.id, Senin (9/10).

Bahkan, merujuk pada data yang dilansir Badan Pusat Statistik (BPS) Purwakarta, selama 10 tahun terakhir laju pertumbuhan penduduk di kabupaten terkecil kedua di Jawa Barat, tak lebih dari 10 persen. Pada 2012 lalu, jumlah penduduk Purwakarta tercatat sebanyak 882.779 jiwa.

Sedangkan, pada akhir 2016 kemarin bertambah menjadi 932.701 jiwa. Penekanan laju pertumbuhan ini, merupakan salah satu program keberhasilan bupati. Terutama, dalam meningkatkan minat masyarakat untuk mengikuti program KB serta mengatur jarak kehamilan.

Menurut Hendra, gempungan ini berlangsung dua kali dalam sepekan. Yakni, setiap Senin dan Rabu. Para petugas dari dinas terkait, berangkat dari kantor masing-masing menuju desa yang sudah terjadwal sebelumnya untuk memberikan pelayanan.

Selain layanan KB, yang lainnya juga ada. Seperti, pembuatan KTP, KK dan akta lahir. Kemudian, perpustakaan keliling, donor darah. Serta, penyuluhan pertanian dan peternakan. Bahkan, ada layanan inseminasi buatan (IB) bagi peternak sapi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement