Senin 09 Oct 2017 22:47 WIB

BPBD Giatkan Penyuluhan ke 33 Kelurahan Sukabumi

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Winda Destiana Putri
Bencana alam (ilustrasi).
Foto: Antara/Embong Salampessy
Bencana alam (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,  SUKABUMI -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi akan menggiatkan penyuluhan mengenai kesiapsiagaan menghadapi bencana. Langkah tersebut dilakukan menyusul makin tingginya intensitas hujan yang melanda Sukabumi dan sekitarnya.

"Penyuluhan ini untuk peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana," terang Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, (BPBD) Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami kepada Republika Senin (9/10). Lokasi pertama yang akan diberikan penyuluhan lanjut dia adalah kelurahan di Kecamatan Cibeureum. 

Selanjutnya kata Zulkarnain, upaya serupa akan diteruskan ke 32 kelurahan lainnya yang ada di tujuh kecamatan. Dalam setiap penyuluhan tutur dia akan ditekankan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana.

Upaya yang bisa dilakukan terang Zulkarnain misalnya warag didorong untuk membuang sampah pada tempatnya. Kegiatan ini lanjut dia sebagai upaya pengurangan risiko bencana.

Selama ini ungkap Zulkarnain penyebab terjadinya banjir salah satunya akibat tumpukan sampah yang menyumbat saluran air atau got yang ada di pemukiman maupun pinggir jalan raya. Bila warga membuang sampah pada tempatnya lanjut dia maka potensi terjadinya banjir akibat membuang sampah bisa diminimalisir.

Di samping memberikan penyuluhan lanjut Zulkarnain, BPBD juga melakukan pemetaan daerah rawan bencana baik longsor, banjir maupun pergerakan tanah. "Daerah rawan longsor atau pergerakan tanah misalnya berada di Kecamatan Gunungpuyuh dan Cikole," terang dia.

Sementara itu kawasan yang rawan banjir ujar Zulkarnain berada di kawasan Ciandam Kecamatan Cibeureum. Warga yang tinggal di kawasan itu lanjut dia diminta untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi bencana.

Ditambahkan Zulkarnain, Kota Sukabumi belum menetapkan status siaga darurat banjir dan longsor. Hal tersebut kata dia dikarenakan kondisi saat ini masih bisa ditangani.

"Kewaspadaan menghadapi bencana juga dilakukan BPBD Kabupaten Sukabumi. Musim hujan warga di daerah rawan bencana harus waspada," ujar Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman.

Menurut  dia, bencana banjir dan longsor telah menerjang sejumlah daerah di selatan Sukabumi pada awal musim hujan lalu. Misalnya banjir bandang yang melanda Kecamatan Cibitung dan Tegalbuleud.

Sehingga kata dia ke depan warga harus lebih meningkatkan kewaspadaan menghadapi bencana khususnya ketika wilayahnya diguyur hujan deras. Langkah ini untuk menekan jatuhnya koran jiwa akibat bencana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement