Senin 09 Oct 2017 22:48 WIB
pengoperasian KLR Cikarang-kota

Penumpukan Penumpang di Stasiun Bekasi Diprediksikan Menurun

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Dwi Murdaningsih
 Kereta KRL Commuter Line tujuan Bekasi-Cikarang melintas di Stasiun Cikarang, Jawa Barat, Senin (9/10).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Kereta KRL Commuter Line tujuan Bekasi-Cikarang melintas di Stasiun Cikarang, Jawa Barat, Senin (9/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI--Kereta Commuter Line (KRL) rute baru Jakarta Kota-Cikarang mulai beroperasi melayani warga, pada Ahad (8/10) kemarin. Dinas Perhubungan Kota Bekasi Yayan Yuliana mengatakan, beroperasinya KRL Bekasi-Cikarang ini diharapkan dapat membantu mobilitas warga Bekasi yang bekerja di Cikarang atau sebaliknya.

 Mulai dioperasikannya KRL stasiun-stasiun baru Bekasi Timur, kata Yayan juga diharapkan dapat menurunkan volume penumpukan penumpang di Stasiun Bekasi yang selama ini menjadi stasiun utama.

 

"Semoga penumpang bisa terbagi, lagipula Stasiun Bekasi Timur lebih besar, lebih nyaman, dan lebih bagus. Jadi mudah-mudahan masyarakat bisa terbagi," kata Yayan saat ditemui Republika.co.id di Kantor Pemerintah Kota Bekasi, Senin (9/10).

 

Menurut Yayan, selama ini pengguna KRL dari Cikarang, Cibitung dan Tambun yang bekerja di laut Bekasi selalu menumpuk di Stasiun Bekasi, mengingat KRL hanya dapat diakses melalui Stasiun Bekasi. Namun kini, pengguna KRL tak perlu jauh datang ke Stasiun Bekasi, karena KRL dapat dinikmati pula di Stasiun Tambun hingga Cikarang.

 

"Mudah-mudahan bisa mengurangi kepadatan penumpang di stasiun bekasi, kira kira 30 persen lah," kata dia.

 

Dinas perhubungan, kata Yayan juga telah menyiapkan petugas untuk menertibkan lalu lintas di luar stasiun untuk menghindari penumpukan kendaraan. Selain itu, Dishub juga telah mengajukan permintaan kepada PT KAI terkait rencana pembuatan Laybay agar angkutan umum tidak memenuhi bahu jalan.

Salah satu pengguna KRL Bekasi-Cikarang, Yanti mengaku sangat senang dengan dioperasikannya KRL rute baru ini. Warga asli Tambun tersebut mengaku biasanya harus menaiki angkutan umum atau ojek daring terlebih dahulu untuk bisa menikmati fasilitas kereta listrik.

 

"Saya terbantu sekali, sebelumnya dari Jakarta lebih jauh dan mahal. Pakai kereta ini jadi lebih cepat," kata Yanti, penumpang KRL saat ditemui Republika ketika sedang menikmati rute baru PT KCI tersebut.

 

Hal yang sama dikatakan Sinta, penumpang KRL asal Cikarang yang kini bisa menikmati perjalanan tanpa macet. "Biasanya jauh dari Bekasi mau ke Cikarang, terus macet. Sekarang jadi terbantu," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya