Senin 09 Oct 2017 18:37 WIB

'Smart Toilet' di Halte Monas Seharga Rp 300 Juta

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Ratna Puspita
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mencoba sistem tapping bagian dari Smart Toilet ketika peresmian Smart Toilet di Halte Monas, Jakarta, Senin (9/10). Kehadiran fasilitas Smart Toilet yang juga ramah untuk disabilitas di halte Transjakarta itu untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan Transjakarta.
Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mencoba sistem tapping bagian dari Smart Toilet ketika peresmian Smart Toilet di Halte Monas, Jakarta, Senin (9/10). Kehadiran fasilitas Smart Toilet yang juga ramah untuk disabilitas di halte Transjakarta itu untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan Transjakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meresmikan toilet pintar atau smart toilet di Halte Monas Transjakarta, Senin (9/10). Toilet pintar itu dilengkapi berbagai fasilitas yang diklaim berstandar internasional.

"Standar kita sudah standar kota metropolitan. Kita dorong standar pelayanan publik kita berstandar internasional. Makanya ada smart toilet," kata dia usai peresmian.

Sejauh ini ada dua smart toilet yang ada. Selain di Halte Monas, toilet pintar juga ada di Halte Balai Kota. Rencananya, ada 33 halte Transjakarta yang akan dibangun toilet serupa. Toilet ini, kata Djarot, disebut ramah dengan difabel.

Djarot berharap, 77 halte Transjakarta ke depan bisa dilengkapi dengan fasilitas ini. Nantinya, toilet yang masuknya bayar dengan menggunakan tapping ini ditarif tak lebih dari Rp 2.000. Namun, untuk sementara sampai tiga bulan ke depan toilet ini gratis karena masih uji coba.

Di kesempatan yang sama, Direktur Utama PD PAL Jaya Subekti mengatakan, smart toilet rencananya dibangun di 33 halte Transjakarta. Smart Toilet di satu halte menghabiskan dana hingga ratusan juta.

"Dananya sangat fleksibel karena satu sanitary ware-nya itu investasinya mahal, tapi kalo sistem seperti ini kira-kira Rp 200 hingga 300 juta," kata dia.

Dia menjelaskan, disebut 'smart' lantaran toilet ini dikontrol secara otomatis. Masuknya dengan cara tapping layaknya masuk gate Transjakarta. Toilet juga dilengkapi dengan indikator gerak yang menunjukkan ada atau tidaknya orang di dalam dan itu terlihat dari luar. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement