REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Pembebasan lahan jalan tol trans sumatra (JTTS) ruas Lampung hanya tersisa delapan persen. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mengebut proyek pembangunan JTTS menjelang pelaksanaan Asian Games 2018.
Ketua Tim Percepatan JTTS Lampung Adeham mengatakan, sisa delapan persen pembebasan lahan masih berlangsung proses konsinyasi di Pengadilan Negeri, Mahkamah Agung, Kehutanan, dan masyarakat. "Tinggal delapan persen lagi belum selesai," katanya, Senin (9/10).
Adeham yang juga menjabat Asisten II Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Pemprov Lampung Adeham menerangkan, Pemprov Lampung komitmen dengan Kantor Staf Presiden (KSP) untuk merampungkan proses pembebasan lahan JTTS hingga November mendatang.
KSP dan Tim Percepatan JTTS telah meninjau ruas yang masih dalam proses penyelesaian ganti rugi lahan. Proyek JTTS yang masuk dalamproyek strategis nasional tersebut secara umum telah rampung 92 persen. Sisanya delapan persen lagi masih proses konsinyasi.
Menurutnya, pembebasan lahan delapan persen tersebut berada di ruas tol Bakauheni Pematang Panggang Mesuji sepanjang 252 km. Ia optimistis proses konsinyasi pembebasan lahan tersebut selesai sebelum November 2017. Persoalnya, penyelesaian di tingkat PN dan MA memerlukan waktu, sehingga keluarnya keputusan berdasarkan hasil di lembaga peradilan tersebut.
Proyek JTTS Lampung ruas Bakauheni Terbanggi Besar sepanjang 140,04 km dan Terbanggi Besar Pematang Panggang sepanjang 112,15 km. Progres pembangunan fisik jalan sudah berlangsung dari Bakauheni menuju Terbanggi Besar, sedangan pembangunan fisik dari Terbanggi Besar menuju Pematang Panggang masih berlangsung pembebasan lahan dan pembangunan fisik. Diperkirakan JTTS Lampung dapat digunakan sebelum Asian Games 2018 di Palembang, Sumatra Selatan.