Ahad 08 Oct 2017 21:09 WIB

BPBD Kota Tasik Pantau Bencana Bersama Relawan

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Reiny Dwinanda
Warga berjalan menembus banjir akibat tanggul sungai jebol di Tasikmalaya, Jawa Barat. (Ilustrasi)
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Warga berjalan menembus banjir akibat tanggul sungai jebol di Tasikmalaya, Jawa Barat. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya mengimbau masyarakat berhati-hati karena hujan lebat masih berpotensi terjadi. BPBD menjanjikan pengerahan personel dan armada ketika bencana terjadi.

"Masyarakat diimbau hati-hati karena hujan masih terus terjadi. Apalagi kemarin tanggul sempat jebol setelah dua pekan lalu juga jebol. Tapi, saya janjikan pengerahan pasukan secepatnya saat terjadi bencana supaya dampaknya segera teratasi," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Tasik, Soni Sudrajat, Ahad (8/10).

Soni mengatakan, penguatan respons BPBD dilakukan dengan adanya tambahan relawan bencana di tiap Kecamatan. Dengan begitu, mereka bisa secepatnya melaporkan peristiwa bencana.

"Mereka sudah dilatih perwakilan dari tiap kecamatan supaya bisa berkoordinasi dengan RT, RW, lurah, dan camat," ucapnya.

Banjir sempat merendam Kecamatan Purbaratu usai hujan deras mengguyur mulai Jumat (6/10) malam hingga Sabtu (7/10) pagi hingga sunga Dalam Suba meluap. 

Batang pohon tumbang ikut menyumbat aliran sungai itu. 

Di samping itu, ada pula beberapa kolam dan persawahan milik warga rusak diterjang banjir akibat jebolnya saluran irigasi aliran Sungai Dalemsuba di Kampung Cinyompet RT 04 RW 03, Setianagara, Kecamatan Cibeureum.

Di kawasan lain, rumah ambruk terjadi di Kampung Bojong Tritura RT 01 RW 20, Panglayungan, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Sabtu (7/10) sore. Tidak ada korban jiwa dalam bencana alam itu. Rizky suryarandika

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement