Kamis 05 Oct 2017 17:00 WIB

Daerah Rawan Pergerakan Tanah di Sukabumi Diminta Waspada

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Dwi Murdaningsih
Seorang warga mengecek rumah terdampak bencana pergerakan tanah di Desa Waringinsari, Kecamatan Takokak, Cianjur, Jawa Barat, Selasa (3/10).
Foto: Antara/Budiyanto
Seorang warga mengecek rumah terdampak bencana pergerakan tanah di Desa Waringinsari, Kecamatan Takokak, Cianjur, Jawa Barat, Selasa (3/10).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Warga yang tinggal di daerah rawan bencana pergerakan tanah di Kabupaten Sukabumi diminta meningkatkan kewaspadaan. Sebab, intensitas hujan yang tinggi dikhawatirkan menyebabkan munculnya lagi pergerakan tanah.

Daerah rawan pergerakan tanah di Kabupaten Sukabumi salah satunya berada di Kecamatan Curug Kembar. Wilayah tersebut pada 2016 lalu pun terkena bencana alam serupa.
 
Pada 2016 lalu, pergerakan tanah menerjang dua desa di Kecamatan Curug Kembar yakni Nagrakjaya dan Cimenteng yang terjadi pada Juli hingga Agustus 2016. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, jumlah rumah rusak pada waktu itu mencapai sebanyak 429 unit. Rinciannya, sebanyak 174 unit rusak berat, 102 unit rusak sedang, dan 56 unit rusak ringan serta 97 unit rumah terancam.
 
"Masyarakat diminta untuk siaga menghadapi bencana," ujar Kepala Seksi Kedaruratan, BPBD Kabupaten Sukabumi, Eka Widiaman kepada wartawan Kamis (5/10).
 
Eka menerangkan, pergerakan tanah di Curug Kembar pada Oktober 2017 ini mulai berdampak pada empat unit rumah warga yang rusak ringan. Selain itu berdasarkan data BPBD menyebutkan, pada Ahad 1 Oktober 2017 lalu pergerakan tanah di Curug Kembar berdampak pada 19 unit rumah warga di Desa Sindangraja.
 
Rinciannya sebanyak 10 rumah rusak sedang dan sebanyak 9 unit rusak berat. Pergerakan tanah ini terjadi di empat kampung di Desa Sindangraja yakni Bengkok, Pasir Muncang, Sukamaju, dan Sukalaksana. Pergerakan tanah tersebut juga berdampak pada dua titik jalan kabupaten dan jalan perkampungan.
 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement