Kamis 05 Oct 2017 16:10 WIB

Longsor Terjadi di Banyumas Hingga Banjarnegara

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Nur Aini
Tanah longsor (ilustrasi).
Foto: Antara
Tanah longsor (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Hujan yang terjadi Kamis (5/10) dini hari, menyebabkan longsor di beberapa lokasi. Di Kabupaten Banyumas, longsor terjadi di Desa Wlahar Kecamatan Wangon dan Desa Jurangbahas Kecamatan Wangon.

Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Banyumas, Kusworo, menyebutkan longsor di Desa Wlahar terjadi pukul 03.00. ''Longsor terjadi pada talud jalan desa yang kemudian menimpa dinding rumah warga,'' ujarnya.

Meski demikian, longsoran talud tersebut tidak sampai menimbulkan rumah warga tersebut mengalami kerusakan. ''Beberapa anggota TRC sudah ke lokasi dan bergotong royong bersama warga membersihkan longsoran,'' ujarnya.

Sementara longsor di Desa Jurangbahas, terjadi sekitar pukul 01.00. Longsor juga terjadi pada talud jalan desa dengan panjang longsoran sekitar 15 meter. ''Tidak ada rumah yang tertimpa longsoran talud ini. Namun kendaraan roda empat sudah tidak dapat melintas di ruas jalan tersebut,'' ujarnya.

Selain di Banyumas, longsor juga terjadi di wilayah Kabupaten Banjarnegara. Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Arief Rahman, menyebutkan longsor terjadi pada tebing di wilayah Desa Prendengan Kecamatan Banjarmangu, sehingga menimpa rumah bagian belakang seorang warga.

''Tidak ada korban dalam kejadian tersebut. Saat ini, warga dan petugas dari TRC BPBD sudah ke lokasi dan bergotong royong membersihkan longsoran,'' katanya.

Terkait dengan datangnya musim penghujan, Arief mengaku sudah mengajukan drfat surat edaran ke Bupati, agar warga di wilayah Banjarnegara meningkatkan kewaspadaan. Hal ini mengingat hampir seluruh wilayah Banjarnegara, merupakan wilayah rawan longsor. ''Dari 20 wilayah kecamatan yang ada di Banjarnegara, hanya dua kecamatan yang tidak masuk kategori rawan longsor. Lainnya, merupakan daerah rawan longsor,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement