Rabu 04 Oct 2017 17:19 WIB

Ini Alasan Dede Yusuf Ragu Maju di Pilgub Jabar

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bilal Ramadhan
Dede Yusuf
Foto: Antara/Agus Bebeng
Dede Yusuf

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Mantan Wakil Gubernur Jabar, Dede Yusuf, masih ragu untuk maju kembali ke Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar. Padahal, Partai Demokrat sebagai tempatnya bernaung, telah meminta Dede mengikuti penjarangan Cagub Jabar. Menurut Dede, ada beberapa hal yang membuatnya ragu untuk mencalonkan kembali menjadi gubenur Jabar.

"Kalau harus mundur (dari anggota DPR RI, red), harus jadi pertimbangan saya. Karena, saya baru dapat kepercayaan meneruskan kembali jabatan ketua komisi 9. Ini harus dipikirkan," ujar Dede Yusuf yang saat ini menjadi Ketua Komisi IX DPR RI kepada wartawan, Rabu (4/10).

Saat ditanya apakah dirinya berat melepas jabatan tersebut, Dede mengatakan, pertimbangan tersebut bukan berdasarkan berat atau tidaknya. Namun ketika partai memberikan amanah, pasti akan memiliki pertimbangan. "Partai pasti mempertimbangkan kesini kesitunya. Untuk saya, cocoknya kemana," katanya.

Dede pun mengaku ditunjuk oleh partainya sebagai tim komunikator politik. Jadi, ia sering membahas berbagai isu yg beredar di masyarakat dengan partainya. "Kalau isu Jabar, jarang dibahas," kata Dede.

Dede menilai, dinamika yang terjadi di Jabar saat ini sebenarnya dinamis. Karena, ada yang sudah punya SK (surat keputusan) ditarik lagi. "Saya enggak mau terburu-buru. Ikuti prosedur saja. Untuk penjaringan terbuka dibebaskan, ada beberapa tokoh. Kita tunggu Bu Susi (Menteri Kelautan dan Perikanan) apa mau jawab," katanya.

Dede menjelaskan, terkait pencalonannya di Pilgub Jabar, ia berharap semuanya mengikuti mekanisme partai. Jadi, biarkan berproses. Karena, hasil penjaringan itu hasil keputusan partai. "Ini kan Pilkada serentak, enggak hanya satu ada hitung-hitungan kita ikuti saja," katanya.

Dikatakan Dede, ia sendiri mau maju ke Pilgub Jabar karena perintah partai. Padahal, saat ini ia masih bertugas di DPR RI. Namun, karena partai minta dirinya ikut penjaringan, maka hal tersebut dilakukannya.

"Nanti hasil keputusan itu akan jadi mandat partai. Sekarang, masih internal belum konsumsi publik ya," katanya.

Terkait komunikasi politik dengan calon lain, Dede mengatakan, ia telah berkomunikasi dengan Ridwan Kamil (RK) dan Dedi Mulyadi. Namun, semua itu masih cair dan hanya wacana. "Kami masih bersahabat karena semua punya tugas masing-masing. Hasil kemudian, itu keputusan jelang akhir keputusan KPU," kata Dede.

Saat ini, menurut Dede, partainya terus melakukan survei. Jadi, biarkan partainya bekerja. Sementara dirinya, sebagai calon akan terus bekerja sesuai dengan bidangnya. "Kalau untuk sosok pendamping, belum bisa diputuskan, kan harus gimana koalisi," kata Dede.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement