Selasa 03 Oct 2017 16:41 WIB

Sepekan, Sembilan Kecamatan di Sukabumi Diterjang Longsor

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Dwi Murdaningsih
Longsor (Ilustrasi)
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Longsor (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Bencana tanah longsor melanda sembilan kecamatan di Kabupaten Sukabumi dalam sepekan terakhir ini. Dampaknya, puluhan unit rumah mengalami kerusakan baik sedang maupun berat serta puluhan lainnya terancam longsor.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, bencana longsor terjadi di Kecamatan Tegalbuleud, Kalapanunggal, Ciemas, Waluran, Jampang Kulon, Cimanggu, Sagaranten, Kabandungan, dan Bantargadung. Selain merusak rumah, bencana juga menerjang sarana jalan, sekolah, dan posyandu.
 
"Dari laporan yang kami terima dari Rabu (27/9) hingga Senin (2/10) ada 14 kecamatan yang melaporkan berbagai macam bencana," ujar Kepala Seksi Kedaruratan, BPBD Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman kepada wartawan Selasa (3/10).
 
Khusus bencana longsor terang dia terjadi di sembilan kecamatan. Peristiwa longsor tersebut kata Eka menyebabkan kerusakan pada rumah dan sarana umum lainnya di sembilan wilayah tersebut. Data yang tercatat menyebutkan ada sebanyak 23 unit rumah yang mengalami kerusakan. 
 
Rinciannya sebanyak 12 unit rusak sedang dan rumah rusak berat sebanyak 11 unit. Di samping itu lanjut dia ada sebanyak 25 unit rumah warga lainnya yang terancam terkena longsor.
 
Eka mencontohkan, bencana longsor di Kecamatan Tegalbuleud misalnya menyebabkan sebanyak 6 unit rumah warga rusak berat dan empat unit lainnya rusak sedang. Bencana tersebut terjadi di dua desa yakni Rambay dan Buniasih.
 
Di Kecamatan Waluran lanjut Eka, ada sebanyak empat unit rumah yang mengalami kerusakan berat akibat longsor. Di kecamatan tersebut longsor terjadi di tiga desa yakni Waluran, Sukamukti, dan Waluran Mandiri.
 
Bencana longsor juga menyebabkan ruas jalan provinsi di Kecamatan Waluran mengalami kerusakan. Selain itu satu unit posyandu di Kecamatan Sagaranten terancam longsor.
 
Eka mengungkapkan, selain longsor di Sukabumi juga dilaporkan bencana pergerakan tanah di Kecamata Curug Kembar. Data sementara ada sebanyak 19 rumah yang mengalami kerusakan, terang dia. Rinciannya sebanyak 10 rumah rusak sedang dan sebanyak 9 unit rusak berat.
 
Wilayah yang terkena pergerakan tanah berada di empat kampung yang berada di Desa Sindangraja. Keempat kampung itu yakni Bengkok, Pasir Muncang, Sukamaju, dan Sukalaksana. Hingga kini Sukabumi belum menetapkan status siaga bencana longsor dan banjir. Sebab, penanganan bencana di lapangan masih bisa diatasi dengan baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement