Selasa 03 Oct 2017 09:37 WIB

KRL Anjlok di Manggarai, PT KCI Minta Maaf

Rep: Mabruroh/Dea Alvi Soraya/ Red: Israr Itah
Kereta rel listrik (KRL) anjlok. (ilustrasi)
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Kereta rel listrik (KRL) anjlok. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kereta Rel Listrik (KRL) kembali anjlok di sekitar Manggarai pada Selasa (3/10) pagi ini sekitar pukul 07.40 WIB. PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) pun meminta maaf atas terjadinya gangguan tersebut.

"PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) memohon maaf atas gangguan perjalanan dampak anjlokan pada KA 1507 relasi Bogor - Angke di wilayah Stasiun Manggarai pada pukul 07.40 WIB," ujar VP Komunikasi PT KCI Eva Chairunisa Melayu keterangan tertulisnya kepada Republika.co.id, Selasa (3/10).

Ava mengaku saat ini petugasnya tengah menjalankan proses evakuasi KRL tersebut. Selama proses evakuasi ini, kata dia, KRL dari arah Manggarai menuju Sudirman maupun sebaliknya belum dapat beroperasi.

"Bagi pengguna yang tetap ingin menggunakan KRL dapat naik KRL dari Manggarai tujuan Jatinegara, kemudian menggunakan KRL Loop Line yang berangkat dari Stasiun Jatinegara. Sementara bagi Anda yang tidak dapat menunggu KRL, kami himbau untuk menggunakan moda transportasi alternatif dari stasiun terdekat, misalnya Stasiun Tebet," terang Eva.

Akibat kejadian ini, pengaturan perjalanan KRL lainnya yang akan melintas di Stasiun Manggarai pun diubah. KRL Bogor tujuan Jakarta Kota dan sebaliknya sebagian hanya sampai Manggarai dan sebagian lagi tetap dapat melanjutkan perjalanan sampai dengan Jakarta Kota.

KRL Bekasi tujuan Jakarta Kota dan sebaliknya perjalanannya sebagian besar dialihkan melalui stasiun Jatinegara/Pasar Senen/ Kampung Bandan/Jakarta Kota.

"Untuk para pengguna yang telah melakukan transaksi tiket, pembatalan perjalanan diperkenankan ke loket Stasiun terdekat," ucapnya

Sedangkan bagi pengguna yang tetap akan menggunakan jasa KRL, Eva mengimbau agar tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan dengan tidak memaksakan diri untuk naik apabila KRL dalam kondisi padat saat ini.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement