Senin 02 Oct 2017 07:15 WIB

Aset Pemprov Lampung Terkena Proyek Jalan Tol

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andri Saubani
[ilustrasi] Kendaraan melintas di lokasi pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera Seksi II Ruas Sidomulyo-Kota Baru di Desa Sabah Balau, Lampung Selatan, Lampung, Minggu (16/4).
Foto: Antara/Ardiansyah
[ilustrasi] Kendaraan melintas di lokasi pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera Seksi II Ruas Sidomulyo-Kota Baru di Desa Sabah Balau, Lampung Selatan, Lampung, Minggu (16/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Lima aset dan lahan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung terkena proyek pembebasan lahan untuk jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) Lampung tahun ini. Pemprov Lampung terpaksa melepaskan aset dan lahan tersebut untuk mempercepat rampungnya proyek tersebut sebelum penyelenggaraan Asian Games 2018.

Asisten II Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan (Ekubang) Pemprov Lampung Adeham mengatakan, lima aset dan lahan milik pemprov tersebut yakni SMKN 1 Tegineneng Pesawaran, tanah di Sidokerto, lahan pertanian dan perikanan di Terbanggi Besar, dan pasar ternak juga di Terbanggi Besar, Lampung Tengah.

Pembebasan aset dan lahan milik pemprov tersebut, merupakan bentuk dukungan atas pembangunan JTTS ruas Bakauheni Terbanggi Besar dan Terbanggi Besar Simpang Pematang. "Jadi tidak hanya lahan masyarakat yang kena. Lahan milik Pemprov Lampung pun kena dan harus dilepaskan," kata Adeham, Senin (2/10).

Kemajuan proyek JTTS wilayah Lampung, ia mengatakan pembebasan lahan proyek tersebut sudah mencapai 90 persen. Dengan demikian, dari total panjang jalan tol 252,60 km, secara umum tersisa 10 persen lagi lahan yang belum selesai. "Termasuk aset dan lahan milik pemprov tersebut. Kami konsekuen dan konsisten. Artinya kami harus tepat waktu dalam pengerjaannya," ujar mantan kepala Dinas Pendidikan Lampung tersebut.

Rencananya, Presiden RI Joko Widodoakan meresmikan sekaligus melewati JTTS Provinsi Lampung dari Bakauheni hingga Provinsi Sumatra Selatan dalam pembukaan Asian Games 2018. Pejabat Pembuat Komitmen Tim II JTTS Provinsi Lampung Edison mengatakan, akan berkomunikasi dengan instansi terkait lahan yang terkena ruas jalan tol. "Tinggal saling komunikasi dan segera akan mengurusi masalah ini," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement