Senin 02 Oct 2017 02:04 WIB

Wiranto: Tak Semua Terkait TNI-Polri Perlu Dikonsumsi Publik

Rep: Sri Handayani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto (kanan).
Foto: ROL/Abdul Kodir
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto mengatakan tidak semua hal yang terkait internal institusi TNI dan Polri perlu menjadi konsumsi publik. Hal itu disampaikan Wiranto terkait masalah pengadaan senjata yang tengah ramai dibicarakan.

"Kalau saya menyampaikan proses itu kepada publik secara menyeluruh. Publik kan bukan tempat diskursus menyelesaikan masalah seperti ini," ujar dia kepada wartawan di Jakarta Timur (1/10).

Ia mengatakan,masalah ini dapat diselesaikan secara musyawarah mufakat. Oleh karena itu, ia meminta publik memberikan kesempatan kepada pihak-pihak terkait untuk menyelesaikan. "Hasilnya (nanti) kita panggil wartawan sampaikan hasil koordinasi tuntas itu. Jangan diributkan di luar. Masing-masing membuat spekulasi. Yang saya dengar pun aneh nggak ngerti masalah ini, 'digoreng' lagi," kata dia.

Ia mengaku sudah membicarakan masalah ini secara internal dengan TNI dan Polri. Ia menegaskan,tidak ada gangguan keamanan dikarenakan oleh polemik tersebut. Wiranto menjamin masalah ini akan dapat diselesaikan dan tidak mengganggu keamanan nasional. Hasilnya akan disampaikan kepada publik.

"Nanti kita bicarakan, impor ada, bagaimana dananya, bagaimana kepentingannya, bagaimana UU-nya. Kita sesuaikan. Nggak perlu kita bicarakan di publik. Setop dulu, udah setop," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement