REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Komandan Kodim (Dandim) 0824 Jember Letkol Inf Rudianto mengingatkan, agar semua pihak tetap waspada karena meski PKI sudah tak ada lagi saat ini, namun paham komunis masih hidup. Karena itu, Hari Kesaktian Pancasila menjadi momentum penting jangan sampai PKI atau paham komunis tumbuh dan berkembang kembali di Indonesia.
Menurutnya, satu-satunya ideologi yang cocok bagi bangsa Indonesia yang Bhineka Tunggal Ika ini adalah Pancasila. Sehingga Pancasila sebagai satu-satunya Ideologi Bangsa Indonesia yang harus selalu kita pertahankan.
"Hari Kesaktian Pancasila ini adalah salah satu upaya agar kita semua selalu mengingat sejarah perjuangan bangsa sebagai dasar dalam menjalani kehidupan bermasyarakat dan bernegara, " ujar perwira menengah ini dalam siaran persnya yang diterima Republika.co.id, Ahad (1/10).
Dandim melanjutkan, Pancasila telah mengalami berbagai cobaan dan ujian dalam perjalanan setelah Indonesia Merdeka. Utamanya yakni pada tahun 1948 dan 1965 di mana PKI berupaya menghasut masyarakat bahkan melakukan pengkhianatan kepada Bangsa Indonesia.
"PKI berniat menggantikan Idiologi Pancasila dengan ideologi komunis, namun hal tersebut dapat digagalkan," katanya.
Di Kabupaten Jember, peringatan Hari Kesaktian Pancasila dengan khidmat. Bertindak sebagai inspektur upacara Wakil Bupati Jember, H A. Muqid Arief, pembacaan UUD 1945 oleh Dandim 0824 Letkol Inf Rudianto, dan pembacaan ikrar oleh Ketua DPRD Jember Thoif Zamroni.
Hadir pada kesempatan tersebut Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo, Kajari Jember Ponco Hartanto, serta segenap anggota DPRD Jember, para Komandan Satuan TNI di Kabupaten Jember serta Kepala Organisasi Pemberintah daerah (OPD) jajaran Pemkab Jember.