REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat, memastikan jalur lintas selatan Garut di Kecamatan Cisompet sudah bisa kembali dilalui kendaraan pada Ahad (1/10) pagi. Jalur tersebut sebelumnya tak bisa dilalui karena tertutup tanah longsor pada Sabtu (30/9) kemarin.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Dadi Djakaria mengatakan proses pembersihan jalan dari material longsor dilakukan oleh tim gabungan masyarakat dibantu dengan alat berat.
"Jalur Pameungpeuk Garut sudah normal bisa dilewati oleh kendaraan roda dua dan empat karena tanah longsor sudah disingkarkan dari badan jalan," katanya pada wartawan.
Proses evakuasi diakuinya memakan waktu lama karena material longsoran amat banyak. Evakuasi ikut dibantu kendaraan alat berat hingga tuntas dikerjakan tengah malam.
"Baru selesai dikerjakan Sabtu jam 23.55 WIB pengerukan dilakukan dengan alat berat dan manual," ujarnya.
Ia menduga hujan deras yang mengguyur wilayah selatan Garut menjadi salah satu penyebab tanah tebing setinggi 14 meter longsor. Akibatnya badan Jalan Raya Cisompet-Pamengpeuk di Desa Sukamukti, Kecamatan Cisompet, Sabtu siang.
"Tidak menimbulkan korban jiwa, atau kerusakan rumah warga sekitarnya. Hanya menghambat arus lalu lintas kendaraan," ucapnya.