Sabtu 30 Sep 2017 20:24 WIB

Doa Bersama Lintas Agama untuk Gunung Agung

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Andi Nur Aminah
Asap mengepul dari kawah Gunung Agung yang berstatus awas terlihat dari Desa Amed, Karangasem, Bali, Jumat (29/9).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Asap mengepul dari kawah Gunung Agung yang berstatus awas terlihat dari Desa Amed, Karangasem, Bali, Jumat (29/9).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Jajaran pemerintahan Provinsi Bali bersama TNI menggelar doa bersama lintas agama untuk keselamatan bencana Gunung Agung di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala, Renon, Denpasar, Sabtu (30/9). Pangdam IX Udayana, Komarudin Simanjuntak mengatakan doa ini supaya Bali diberi keamanan, kedamaian, dan kesejahteraan di tengah ancaman bencana. "Masyarakat supaya tetap menjaga kodusifitas dengan tidak menyebar atau percaya pada berita hoaks yang meresahkan," katanya, Sabtu (30/9).

Komarudin mengimbau masyarakat tetap percaya kepada pemerintah sebab pemerintah akan berusaha terbaik bagi rakyatnya. Pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, dan Kepolisian bahu membahu memberi pelayanan terbaik untuk masyarakat yang sedang siaga bencana, berupa penyediaan pasokan logistik dan koordinasi terpadu.

Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta mengatakan doa bersama ini adalah bentuk aksi nyata solidaritas masyarakat Bali terhadap eksistensi kehidupan bermasyarakat. Ia berharap doa bersama ini menjadikan masyarakat tetap tenang dan mengikuti instruksi dari pemerintah. "Masyarakat sebaiknya tidak percaya pada berita hoaks, apalagi ikut menyebarkan," katanya.

Masyarakat Bali yang tidak berada di dalam wilayah kawasan rawan bencana (KRB) I, II, dan III, kata Sudikerta bisa tetap membantu saudara-saudara di zona bahaya. Peran aktif seluruh masyarakat diperlukan untuk meringankan beban pengungsi. Data terbaru Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) menyebutkan jumlah pengungsi hingga Sabtu (30/9) pukul 18.00 WITA mencapai 143.798 jiwa. Mereka tersebar di 471 titik pengungsian di sembilan kabupaten dan kota di Bali.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement