REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyiagakan 477 Taruna Siaga Bencana (Tagana), guna meningkatkan kesiapsiagaan personel untuk membantu korban bencana alam di daerah itu.

"Saat ini seluruh personel harus siaga dan meningkatkan koordinasi, mengingat potensi bencana alam selama musim pancaroba cukup tinggi," kata Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinkessos Kepulauan Babel Isa Anshorie di Pangkalpinang, Jumat.

Ia menjelaskan sebanyak 477 personel Tagana yang disiagakan tersebut tersebar di Pulau Bangka sebanyak 310 orang dan Pulau Belitung 167 orang.

"Kami berharap dengan kesiapsiagaan Tagana akan mempercepat penanganan dan bantuan pangan serta sandang kepada korban bencana alam selama musim pancaroba dan hujan di daerah ini," ujarnya.

Isa mengatakan, intruksi siaga bencana ini sudah dilakukan Tagana selama musim kemarau guna membantu warga menangani kebakaran lahan, hutan dan krisis air bersih.

"Alhamdulillah selama musim kemarau tahun ini kebakaran lahan dan hutan skala besar dan daerah krisis air bersih tidak ada, karena kemarau tahun ini tidak separah tahun lalu," ujarnya.

Menurut dia potensi bencana alam selama musim pancaroba dan hujan yang diwaspadai yaitu banjir, angin puting beliung, sambaran petir dan kecelakaan kapal di laut.

"Kita tidak mengetahui kapan bencana akan terjadi, sehingga diperlukan Tagana yang siap setiap saat, guna membantu korban bencana alam di daerah ini," ujarnya.

Untuk itu, kata dia dengan upaya ini dapat meningkatkan profesional Tagana dalam menghadapi dan membantu korban bencana alam di daerah ini," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika