REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Yogyakarta mengumumkan 42 pemenang lomba keluarga berencana dan keluarga sejahtera (KBKS) Kota Yogyakarta 2017. Trofi juara diserahkan langsung Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Grha Pandawa Balai Kota, kamis (28/9).
Tahun ini ada 14 kategori yang dilombakan yakni, KB Lestari 10 tahun, KB Lestari 15 tahun, KB Lestari 20 tahun, Kader BKB, Kader IMP, Lansia Idol, Kelompok BKB, Kelompok BKR, Kelompok BKL, Kelomppok UPPKS, Keluarga Harmonis, PKB, PIK-R, Motivator KB Pria.
Pemenang KB Lestari 20 tahun diraih pasangan Sumaryanti-Bisanto warga Umbulharjo dengan perolehan nilai 240, Sementara Pasangan Sarbini-Sulistiyo berhasil keluar sebagai juara pertama Keluarga Harmonis dengan perolehan nilai 1810, dan Lansia Idol diraih Rusmini Turyati warga Jetis.
Heroe berharap kegiatan tersebut dapat menambah semangat para kader atau pengelola dalam memberikan pelayanan prima kepada keluarga yang punya lansia dan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan bagi para kader pengelola BKL (Bina Keluarga Lansia). “Hal ini penting untuk memberikan pengasuhan, perawatan, dan pemberdayaan lanjut usia agar dapat meningkatkan kesejahteraan bagi para lanjut usia itu sendiri,” katanya.
Menurutnya salah satu indikator keberhasilan pembangunan manusia adalah meningkatnya angka usia harapan hidup pada populasi penduduk suatu daerah atau suatu negara.
“Di Kota Yogyakarta sendiri usia harapan hidup mencapai rata-rata angka 74,30 tahun, menurut sumber BPS Kota Yogyakarta tahun 2016,” urainya. Ia pun berharap adanya program Bina Keluarga Lansia dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keluarga, untuk meningkatkan kualitas hidup warga lanjut usia, dalam rangka mewujudkan insan lanjut usia yang tangguh, mandiri, produktif dan bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat.
Ia pun bersyukur pasalnya di Kota Yogyakarta sudah ada kurang lebih 110 kelompok BKL aktif yang tersebar di seluruh 14 kecamatan.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Yogyakarta, Eny Retnowati menambahkan, secara umum kategori penilaian pemenang yaitu peserta harus mengikuti program Keluarga Berencana (KB) serta terus mengikuti program tersebut. Selain itu, peserta juga harus aktif dalam menggerakkan masyarakat di lingkungannya untuk mengikuti program KB karena program tersebut dapat menyejahterakan kehidupan keluarga.
Terkait BKL, ia mengaku akan terus melakukan perbaikan kualitas kelompok. Agar kedepan semakin matang sehingga memberikan dampak signifikan bagi masyarakat Kota Yogyakarta.
Menurutnya permasalahan yang dihadapi kelompok secara umum adalah adanya keterbatasan kader baik dari sisi kuantitas ataupun kualitasnya. Untuk itulah, menurutnya perlu diadakan kegiatan untuk meningkatkan motivasi dan semangat kader dalam pelaksanaan pengelolaan BKL di Wilayah.