REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pengamat Politik dari Universitas Airlangga Suko Widodo memprediksi, baik Syaifullah Yusuf ataupun Khofifah Indar Parawansa akan berlomba-lomba merebut suara Nahdlatul Ulama (NU) jika keduanya maju di Pilgub Jatim 2018. Itu tak lain, karena keduanya merupakan warga NU.
"Kalau dari aspek kewilayahan kultural geografis, sebetulnya Khofifah dan Gus Ipul itu mengambil ruang hijau atau kelompok NU," kata Suko saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (29/9).
Namun demikian, Suko mengatakan, baik Syaifullah Yusuf ataupun Khofifah tidak bisa mengesampingkan suara dari pemilih kelompok abangan dan kelompok nasionalis. Sebab, justru kedua kelompok itulah yang menurutnya akan menentukan siapa pemenang persaingan, jika hanya ada dua pasangan calon.
"Sekarang yang kelompok abangan dan kelompok nasionalis itu yang justru akan menentukan jika mereka (Gus Ipul dan Khofifah, red) head to head," ucap Suko.
Suko melanjutkan, beberapa hasil survei memang masih mengunggulkan Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul untuk memenangkan Pilgub Jatim 2018. Namun demikian, dari beberapa hasil survei yang dirilis, masih banyak masyarakat yang belum menentukan pilihannya. Sehingga, pasangan yang dipilih keduanya akan sangan menentukan siapa yang akhirnya menang.
"Kan dari survei itu relatif masih banyak yang belum menentukan. Karena itu faktor yang juga menentukan adalah dengan siapa mereka berpasangan. Itu sangat menentukan," terang Suko.