Kamis 28 Sep 2017 22:36 WIB

Bupati Bogor Dukung Pencemar Sungai Cileungsi Disanksi Berat

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Andri Saubani
Sejumlah warga memanfaatkan aliran Sungai Cileungsi untuk mencuci pakaian dan mandi di Desa Gunung Sari, Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (18/9).
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Sejumlah warga memanfaatkan aliran Sungai Cileungsi untuk mencuci pakaian dan mandi di Desa Gunung Sari, Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (18/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Bupati Bogor Nurhayanti mendorong Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor, untuk mengadakan penelusuran terkait penyebab pasti tercemarnya sungai Cileungsi. Dia juga akan mendukung jika DLH akan memberikan sanksi pada pelaku (perusahaan) pencemar air sungai tersebut.

"Sudah saya serahkan pada DLH, untuk tangani persoalan ini," ungkap Nurhayanti saat ditemui usai acara silaturahim Kapolda Jabar ke Mapolres Bogor di Jalan Tegar Beriman, Kabupaten Bogor, Kamis (28/9).

Hingga saat ini, Nurhayanti mengaku belum menerima laporan resmi dari DLH, terkait penyebab pencemaran sungai Cileungsi tersebut. "Belum, belum ada laporan lagi," kata dia.

Sebelumnya, tercemarnya aliran sungai Cileungsi diduga karena adanya pihak yang mencuci drum bekas sabun di sungai tersebut. Bekas sabun tersebut, juga diduga berdampak pada pencemaran di Kali Bekasi. Beberapa hari terakhir, Kali Bekasi mengalami perubahan warna air baku menjadi hitam pekat disertai munculnya gumpalan bisa yang menutupi hampir seluruh permukaan sungai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement