Kamis 28 Sep 2017 17:29 WIB

Sejumlah ASN Yogya Ikuti Lomba MTQ

Rep: Eric Iskandarsjah/ Red: Fernan Rahadi
Pegawai negeri sipil
Foto: Antara
Pegawai negeri sipil

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sebanyak 33 Aparatur Sipil Negara (ASN) anggota KORPRI di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta mengikuti Mutsabaqah Tilawatil Qur'an Aparatur Sipil negara (MTQ ASN) 2017. Kegiatan itu digelar dua hari pada Selasa (26/9) dan Rabu (27/9) bertempat di Ruang Bima, Komplek Balaikota Yogyakarta.  

Perlombaan ini dilaksanakan selain untuk mempersiapkan ASN Pemerintah Kota Yogyakarta dalam menghadapi MTQ tingkat provinsi juga dimaksudkan untuk memupuk ukhuwah Islamiyah dan menjadi sarana untuk mendalami nilai-nilai kandungan Alquran.  

“Lomba ini baru pertama kali dilaksanakan dan diharapkan mampu memperkuat ukhuwah Islamiyah di antara aparatur di lingkungan Pemkot Yogyakarta sekaligus dapat menjadi wahana dalam mengkaji nilai-nilai kandungan Alquran sebagai pedoman hidup dan media syiar Islam,” kata Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Kota Yogyakarta selaku penanggung jawab lomba, Kamis (28/9).

Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengapresasi perhelatan ini dan mengungkapkan bahwa MTQ ASN memiliki nilai-nilai atau makna tersendiri sebagai penyejuk dan pelengkap kebersamaan di antara ASN.

Haryadi berharap dengan terdengarnya lantunan ayat suci Alquran dalam kegiatan MTQ ini nantinya mampu menciptakan ASN yang religius dan menghadirkan suasana yang memberikan kesejukan batin di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta.

“Lebih dari itu, melalui MTQ ASN mudah-mudahan akan melahirkan  nilai-nilai positif dan memperkuat rasa persaudaraan dan ikatan satu sama lain antara sesama anggota KOPRI demi membangun kekuatan spiritual yang akan bermanfaat dalam membangun budaya kerja yang berlandaskan nilai-nilai ke-Islaman di Pemerintah Kota Yogyakarta. Sehingga secara garis besar kegiatan ini bermuara pada meningkatkan intensitas bagi ASN untuk membaca Alquran dan dapat memahami isi kandungan al qur'an agar diterapkan dalam kehidupan sehari hari," ujarnya.

Dalam kesempatan ini Wali Kota juga mengingatkan peran penting Alquran dalam kehidupan seorang muslim, sehingga berharap agar kegiatan membaca Alquran terus dilestarikan dalam keseharian setiap ASN yang beragama Islam.

Menurutnya, orang yang membaca Alquran bagaikan orang yang menyantap jamuan untuk kepentingan rohaniah. Bila ia selalu membaca Alquran, berarti ia selalu memperoleh santapan rohani yang Allah hidangkan bagi kepentingan akal dan hatinya dalam menempuh jalan lurus yang ditunjukkan oleh Allah kepada manusia. "Sebaliknya apabila tidak gemar membaca Alquran, ia tidak akan mendapatkan santapan yang menjadi kebutuhan rohaninya sehari-hari," kata dia.

Perlombaan ini dibagi dalam tiga kategori, yakni tilawah, tartil, dan syahril. Untuk cabang Tilawah diikuti oleh empat orang, tartil 23 orang, sedangkan syahril diikuti oleh enam orang. Pemenang lomba ini nantinya masing-masing akan mendapatkan hadiah berupa trophi dan buku tafsir Alquran.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement