Kamis 28 Sep 2017 10:31 WIB

Sukabumi tak Antipati Angkutan Umum Daring, Tapi Minta Penuhi Prosedur

Rep: Riga Nurul/ Red: Winda Destiana Putri
Rider Gojek
Foto: Dok: Go-Jek
Rider Gojek

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mendatangi kantor transportasi online di Jalan Suryakencana, Kota Sukabumi Rabu (27/9) sore. Kedatangannya tersebut untuk menindaklanjuti adanya penolakan terhadap angkutan online dari para sopir angkot yang disampaikan organisasi angkutan darat (Organda) dan kelompok kerja unit (KKU) angkot pada Selasa (26/9).

"Kami datang ke sini meminta komitmen manajemen pusat angkutan daring untuk komunikasi dan turun ke Sukabumi," terang Achmad Fahmi kepada wartawan selepas bertemu dengan perwakilan angkutan daring di Sukabumi. Pasalnya terang dia selama ini belum ada perwakilan manajemen pusat angkutan online yang turun ke Sukabumi menyelesaikan kesepakatan dengan pemkot, Organda, dan KKU serta memenuhi ketentuan yang ada.

Kondisi tidak kooperatifnya angkutan daring ini terang Fahmi menimbulkan gejolak di lapangan seperti penolakan dari Organda. Padahal lanjut dia kesepakatan yang harus dijalankan cukup sederhana yakni komunikasi dengan Organda dan KKU angkot serta ojek pangkalan.

Namun terang Fahmi, kesepakatan ini belum dilakukan oleh angkutan daring di Sukabumi. Bahkan kata dia, angkutan daring belum memberikan informasi berapa jumlah pengemudi yang tergabung di dalamnya. Padahal kata dia, dalam kesepakatan disampaikan adanya pembatasan kuota pengemudi.

Bila kewajiban dan prosedur dalam kesepakatan itu dilakukan angkutan online kata Fahmi, maka tidak akan terjadi permasalahan seperti saat ini. Menurut dia akibat tidak dipenuhinya kesepakatan oleh angkutan daring maka surat keputusan wali kota Sukabumi terkait pembekuan sementara angkutan berbasis aplikasi di Sukabumi masih berlaku.

"Intinya Pemkot Sukabumi tidak antipati dengan angkutan daring, tapi kami mohon manajemen angkutan online memenuhi sejumlah persyaratan dan kewajiban yang disepakati," terang Fahmi. Hal ini kata dia diperlukan untuk menjaga kondusivitas Kota Sukabumi.

Pemkot kata Fahmi siap memfasilitasi adanya komunikasi antara Organda dengan angkutan daring. Namun lanjut dia selama ini itikad baik dari angkutan daring belum terlihat.

sumber : Center
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement