Kamis 28 Sep 2017 01:19 WIB

Kebakaran di JCM, Sekuriti Sempat Rampas Kamera Jurnalis

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Esthi Maharani
Jurnalis
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Jurnalis

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Petugas keamanan Jogja City Mall (JMC) sempat melakukan perampasan kepada kamera seorang jurnalis. Hal itu terjadi saat korban sedang melakukan peliputan atas kebakaran yang terjadi di JCM, Rabu (27/9) malam.

Agung Hanggara, seorang jurnalis dari TVRI yang sedang melakukan peliputan, masuk ke lantai satu Jogja City Mall saat kebakaran terjadi. Ia hendak mengambil gambar atas kepanikan yang tengah terjadi di dalam gedung.

"Saya coba naik ambil gambar, terus dilarang salah satu manajemen wanita," kata Agung, Rabu (27/9) malam.

Karena dilarang, Agung menunjukkan kartu tanda pengenalnya sebagai jurnalis dari TVRI. Bukannya diijinkan meliput, ibu itu justru menyuruh beberapa sekuriti mengambil kamera dan kartu memori yang dibawa Agung. Setelah mengambil kamera, sekuriti itu menggunakan tangan menekan leher Agung dan menyuruhnya turun. Saat itu, memang belum ada wartawan yang tiba di lokasi, sehingga tidak ada orang lain yang dapat membela Agung.

"Saya terus didorong turun, katanya kamu ngapain ada di sini, turun turun," ujar Agung yang sampai pukul 23.00 masih menunggu kameranya dikembalikan.

Audi, marketing dan komunikasi Jogja City Mall, mengakui kalau tindakan itu sempat terjadi. Ia berdalih, tindakan itu murni dilakukan karena kepanikan dan bertujuan tidak lain untuk sterilisasi lokasi agar tidak jatuh korban.

"Kami minta maaf atas kejadian tadi, tapi nanti kami akan menggelar apel sekuriti agar kemeranya kembali," kata Audi.

Setelah dibantu beberapa petinggi JCM dan Rich Jogja Hotel, sekitar 23.14 baru kamera milik Agung dapat dikembalikan. Manajemen JCM meminta maaf atas kesalahpahaman yang terjadi, dan dari TVRI pun mengaku sudah memaafkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement