REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Syahrini memenuhi panggilan penyidik terkait kasus First Travel pada Rabu (27/9) siang tadi. Dia mengaku selain memberikan keterangan juga menyerahkan bukti-bukti yang dimiliki kepada penyidik Bareskrim Polri.

Termasuk perihal bukti pendaftaran, pembayaran, serta kwitansi perjalanan umrohnya melalui First Travel. Sedikitpun kata dia tidak ada yang ditutupi dan diserahkan seluruhnya kepada penyidik.

"Semuanya diperlihatkan, semuanya kepada bapak penyidik di dalam, semua sudah lengkap ada di dalam," ujar Syahrini usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri Gambir, Jakarta Pusat.

Dia mengaku bahwa semua tuduhan bahwa dirinya menjadi endorser First Travel adalah tidak benar. Bahkan keluarganya pun membayar secara pribadi untuk perjalanan umroh tersebut.

Bukti-bukti pembayaran itu pun dia serahkan sepenuhnya kepada penyidik. Dia juga mengaku tidak tahu menahu jika jasa travel umroh yang digunakannya itu justru melakukan tindak pidana penipuan.

Jika saja, ujar mantan pasangan duet Anang Hermansyah ini, mengetahui lebih awal, Syahrini dipastikan tidak mau bekerja sama dengan First Travel. "Saya tidak mau kerja sama dengan travel yang memakan uang jamaah, azab Allah di dunia saja pedih apalagi di akhirat," ungkapnya.

Dia juga mengaku tidak mau untuk dipertemukan dengan para tersangka itu. Apalagi masih saja dikait-kaitkan dengan pasangan suami istri pemilik First Travel, Anniesa dan Andika. "Jadi setop memberitakan saya dan dikait-kaitkan lagi dengan First Travel," ungkapnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika