Rabu 27 Sep 2017 17:16 WIB

Menteri Yohana Siapkan Politisi Perempuan untuk 2019

 Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise

REPUBLIKA.CO.ID, SORONG -- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise menyiapkan sejumlah politisi perempuan agar mampu bertarung di Pemilu 2019. "Kami punya program pelatihan perempuan di legislasi, guna mendorong terpenuhinya kuota 30 persen perempuan di legislatif," kata Yohana di Sorong, Rabu (27/9).

Dia mengatakan pada Pemilu 2014 jumlah perempuan di legislatif secara nasional belum memenuhi kuota 30 persen sebagaimana amanat regulasi yang ada. Pada tahun tersebut jumlah perempuan di kursi legislatif baru 17 persen. Sementara di kursi senat sudah 23 persen.

Padahal, dia mengatakan, perempuan jumlahnya separuh lebih dari total populasi pemilih atau lebih banyak dari laki-laki. Dengan kata lain, jumlah politisi perempuan di Indonesia saat ini belum representatif jika dibandingkan dengan laki-laki yang cenderung mendominasi 70 persen lebih di legislatif.

Aspirasi perempuan, lanjut dia, tidak akan mudah tersalurkan jika jumlahnya belum kunjung proporsional hingga kini meski menjadi elemen mayoritas dalam Pemilu. Dampaknya, kebijakan-kebijakan yang keluar berpotensi tidak pro-terhadap perempuan.

 

"Perempuan harus dapat posisi di politik. Harus banyak kita berani. Tunjukkan perempuan juga ingin menduduki posisi penting, laki-laki jangan mendominasi semua posisi. Perempuan harus berekspresi. Ada 123 juta perempuan yang bersama laki-laki untuk membangun bangsa ini," tuturnya.

Dia mengatakan Kementerian PPPA memiliki program untuk memicu peningkatan partisipasi perempuan di panggung politik, salah satunya lewat pelatihan-pelatihan persiapan menghadapi Pemilu 2019. "Kami lakukan pelatihan-pelatihan kepada ibu-ibu, perempuan, agar siap di dunia politik untuk mempersiapkan mereka agar bisa berkompetisi, agar mereka nanti bisa duduk di legislatif dan ini sudah dilakukan secara nasional. Kami punya desain besar yang sudah dibuat bertahap untuk menjalankan ini," kata dia.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement