REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Ratusan kader Partai Golkar Cianjur, Jawa Barat, dari 32 kecamatan kembalikan kartu tanda anggota (KTA) ke DPD Golkar Cianjur, Selasa (26/9). Aksi tersebut bentuk protes munculnya surat dukungan DPP Partai Golkar pada Ridwan Kamil, meskipun surat yang ditanda-tangani Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto, dinyatakan palsu dan bohong alias hoaks.
"Ini kami lakukan sebagai bentuk kekecewaan atas beredarnya surat keputusan (SK) bodong yamg mendukung Ridwan Kamil sebagai Cagub Jabar 2018. SK bodong itu mengusik ketenangan kader Partai Golkar Cianjur," kata Ujang Herman kader asal Kecamatan Cikadu.
Hal senada terucap dari Ketua Pimpinan Partai Golkar Kecamatan Agrabinta, Jejen Santika, mengatakan, pihaknya akan terus mendorong Ketua DPD Partai Golkar Jabar, Dedi Mulyadi, sebagai calon gubernur yang akan bertarung pada Pilkada Jabar 2018.
"Karya dan kinerja yang dilakukan Kang Dedi Mulyadi dinilai sangat memuaskan bagi kader Partai Golkar Cianjur, semua elemen bisa dirangkul. Kang Dedi punya kemampuan dan pengalaman dalam memimpin, bersahabat dengan ormas Islam, citra positif untuk Partai Golkar," katanya.
Ketua DPD Partai Golkar Cianjur, Tb Mulyana Syahrudin, mengatakan aksi tersebut merupakan aspirasi kader yang tidak dapat ditahan karena kecintaan dan rasa memiliki terhadap Dedi Mulyadi sebagai kader sekaligus Ketua DPD Partai Golkar Jabar yang layak diusung dan dicalonkan sebagai calon gubernur.
"Beragam sikap kader terkait beredarnya SK bodong itu. Di depan pagar Kantor DPD Partai Golkar Cianjur, kami pasang berbagai spanduk keprihatinan atas beredarnya SK bodong yang menyerang ketenangan kader kami," katanya.
Sedangkan menyikapi secara formal, pihaknya telah menyampaikan surat resmi per tanggal 23 September, memohon DPP segera mengeluarkan surat rekomendasi calon Gubernur Jawa Barat, pada Dedi Mulyadi, guna meredam gejolak serta guncangan di dalam struktur Partai.