REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemkot Sukabumi mengerahkan sejumlah armada kendaraan untuk mengangkut penumpang yang telantar akibat aksi mogok sopir angkot Selasa (26/9) siang. Upaya ini dilakukan untuk membantu warga yang kesulitan mencari angkutan umum.
Dari pantauan di lapangan, awalnya penumpukan penumpang khususnya terjadi di sejumlah sekolah di jam bubar kelas. Lokasi tersebut langsung didatangi sejumlah kendaraan milik Pemkot Sukabumi untuk mengangkut para siswa pulang ke rumahnya masing-masing.
"Pengerahan mobil dinas pemkot untuk membantu warga yang telantar," terang Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi yang memimpin langsung upaya membantu warga menaiki kendaraan milik pemkot. Kendaraan yang dikerahkan kata dia berasal dari Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satuan Polisi Pamong Paja (Satpol PP).
Menurut Fahmi, pengerahan armada kendaraan dari pemkot ini untuk mengurai penumpukan penumpang sebagai dampak aksi mogok sopir angkot. Selain itu kata dia, sopir angkot yang mogok pun akan segera beroperasi karena sudah mencapai kesepakatan dengan pemkot.
Di mana kata Fahmi, pemkot mempertegas bahwa angkutan online masih dibekukan mengacu pada surat wali kota pada Agustus 2017 lalu. Di mana kata dia pembekuan ini dilakukan maksimal selama satu tahun. Pasalnya kata dia, angkutan online dinilai belum memenuhi sejumlah persyaratan yang diminta.