REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Gubernur Bali, Made Mangku Pastika mengerahkan seluruh pimpinan pejabat daerah atau Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) untuk ikut serta menginventarisasi bantuan untuk pengungsi Gunung Agung. Mantan Kapolda Bali itu mengatakan segala bentuk bantuan yang berasal dari berbagai pihak harus bisa dipertanggungjawabkan.
"Titik sebaran pengungsi sangat banyak, mencapai 240 titik. Saya perintahkan OPD untuk memprioritaskan inventarisasi pada posko-posko pengungsian besar," kata Pastika, Selasa (26/9).
Perwakilan OPD di masing-masing titik pengungsian, Pastika mengatakan, bertugas sebagai petugas penghubung. Mereka ikut mencatat bantuan yang masuk, menginventarisasi kebutuhan pengungsi, dan berkoordinasi dengan posko induk di Tanah Ampo, Karangasem.
Tugas tambahan OPD ini dipertegas dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur tentang Tim Pendampingan dan Penanggulangan Bencana Gunung Agung. Tim ini diketuai Sekretaris Daerah, Cokorda Ngurah Pemayun.
Satuan Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Agung mencatat jumlah pengungsi hingga Senin (25/9) pukul 12.00 WITA mencapai 48.540 jiwa. Mereka tersebar di 301 titik di sembilan kabupaten kota di Bali. Warga paling banyak mengungsi ke Kabupaten Karangasem sebanyak 21.157 jiwa yang tersebar di 82 titik.