Senin 25 Sep 2017 17:19 WIB

Flyover Lempuyangan Bergeser Berita Hoaks

Rep: Eric Iskandarsjah/ Red: Fernan Rahadi
Flyover Lempuyangan
Foto: Youtube
Flyover Lempuyangan

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Flyover Lempuyangan, Yogyakarta, sempat dikabarkan mengelami pergeseran sehingga dinyatakan tidak aman untuk dilewati. Kabar itu disebarkan dengan foto adanya rongga pada sambungan flyover tersebut.

Namun kabar yang beredar di media sosial itu dibantah oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Yogyakarta, Agus Tri Haryono. Menurutnya, rongga itu merupakan jarak antar gelagar. Artinya, rongga itu sudah ada sejak konstruksi pembangunan awal.

"Tidak ada pergeseran apapun," ujar Agus kepada Republika, Senin (25/9). Menurutnya, jarak antar gelagar atau rongga itu merupakan jarak yang berfungsi sebagai ruang dilatasi. Dilatasi sendiri merupakan transformasi yang merubah ukuran suatu bidang atau bangunan.

Itu artinya, rongga itu justru berfungsi untuk menjaga agar suatu jembatan atau flyover dapat berfungsi secara optimal dalam kondisi apapun. Ia juga mengatakan, kalaupun telah terjadi pergeseran fisik, hal itu dapat dengan mudah diketahui melalui adanya retakan pada aspal jalan di jembatan tersebut.

Jika tidak ada retakan aspal, hal itu menandakan bahwa tidak ada pergeseran fisik dari jembatan tersebut. Lagi pula, lanjut Agus, jembatan yang mulai beroperasi pada 1988 itu juga masih dalam usia yang layak.

"Usianya saat ini mendekati 30 tahun. Hal itu menunjukan bahwa secara usia konstruksi, flyover Lempuyangan masih layak," ucapnya. Berdasar kajian, lanjut diam kondisi jembatan itu hingga saat ini juga masih aman, dengan asumsi beban lalu lintas di jembatan itu masih dalam kondisi normal.

Ia juga mengatakan bahwa Flyover Lempuyangan merupakan aset Provinsi DIY. Menurutnya, pihak provinsi juga telah menindaklanjuti perkembangan atas kondisi jembatan itu dan telah dinyatakan dalam posisi aman.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement