REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kekeringan yang kian meluas di beberapa daerah menyebabkan kekhawatiran produksi pangan menurun. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), Fadli Zon mengatakan, seharusnya pemerintah bisa mengantisipasi perubahan iklim yang menyebabkan kekeringan tersebut.
"Harusnya sudah bisa diantisipasi ya sejak beberapa waktu lalu," ujar dia saat ditemui Republika.co.id di Raungannya di Gedung Nusantara III, Senin (25/9).
Fadli mengatakan, kekeringan menjadi tren iklim yang bisa diprediksi. Saat ini, lanjut dia, memang musim kemarau yang memiliki intensitas hujan sangat rendah, bahkan hampir tidak ada.
"Dan tentu ini langsung berakibat pada produksi (pertanian) akan langsung turun," kata dia.
Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia ini juga menjelaskan, dalam jangka panjang Indonesia mengalami masa musim kekeringan seperti ini. Menurut dia, kekeringan saat ini hampir seperti tahun 2015 yang lalu seperti itu. Ia berharap kekeringan tak selama saat 2015 lalu.
Untuk sementara, Politikus Partai Gerindra tersebut meminta pemerintah bisa mengadakan air bersih, dan juga upaya antisipasi dampak lainnya termasuk penyakit yang ditimbulkan akibat kekeringan.
"Kalau yang akan datang, kita harusnya bisa antisipasi di saat musim basah itu penampungan atau ada danau dan fasilitas," ujar dia lagi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
Advertisement
