REPUBLIKA.CO.ID, KARANGASEM -- Kepala Bidang Mitigasi Gunungapi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM Gede Suantika mengatakan, Gunung Agung mengeluarkan semburan uap air dari kawah gunung tersebut sejak Ahad (24/9).
"Status Gunung Agung yang sudah level IV (Awas) sejak kemarin mengeluarkan semburan uap air atau asap putih setinggi 200 meter. Itu artinya pemanasan air di bawah dengan magma semakin meningkat," kata Suandika di Pos Pengamatan Gunung Agung di Rendang, Karangasem, Bali, Senin (25/9).
Ia mengatakan, dengan keluarnya uap air, hal itu menandakan indikasi magma sudah semakin ke atas untuk mendobrak katup penutup kepundan. Di samping itu, kata Suantika, jumlah kegempaan makin banyak dan kuat.
Berdasarkan pengamatan PVMBG, terjadi intensitas kegempaan yang makin meningkat. Jumlah kegempaan vulkanis dangkal, seperti pada Ahad (20/9) meningkat dibandingkan dengan pada Sabtu (19/9). Suantika mengatakan, kegempaan di kawah makin meningkat.
Akan tetapi gempa vulkanis dalam, agak menurun daripada dua hari lalu dibandingkan sehari sebelumnya. Namun yang meningkat itu vulkanis dangkal. "Tekanan magma sudah semakin ke atas. Dan dengan kegempaan itu serta semburan uap air menandakan magma sudah semakin ke atas," ujar pria asal Kabupten Buleleng itu.
Berdasarkan laporan dari Pos Pengamatan Gunung Agung, pada Senin periode pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 Wita, kegempaan vulkanik dangkal jumlahnya 102, amplitudo 2-4 mm dan durasi 10-15 detik, sedangkan vulkanis dalam jumlahnya 125, amplitudo 4-8 mm, S-P: 1.5-2.5 detik, durasi 15-30 detik. Begitu juga gempa tektonik lokal jumlahnya 14, amplitudo 6-8 mm, S-P: 5-7 detik, durasi 30-60 detik.
Gunung Agung dengan ketinggian 3.142 meter di atas permukaan air laut, di Kabupaten Karangasem, saat ini visual gunung kabut 0-I hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Begitu juga kondisi cuaca berawan, mendung, dan hujan. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 22-23 derajat celcius dan kelembaban udara 87-88 persen. Volume curah hujan sembilan milimeter per hari.