Sabtu 23 Sep 2017 18:49 WIB

Pengungsi Gunung Agung Tersebar

Red: Nur Aini
Siluet Gunung Agung di pulau Bali terlihat dari pinggiran pantai Ampenan, Mataram, NTB, Kamis (21/9). Status aktivitas Gunung Agung ditingkatkan dari level
Foto: ANTARA/Ahmad Subaidi
Siluet Gunung Agung di pulau Bali terlihat dari pinggiran pantai Ampenan, Mataram, NTB, Kamis (21/9). Status aktivitas Gunung Agung ditingkatkan dari level "waspada" menjadi "siaga" pada Senin (18/9) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengungsi akibat erupsi Gunung Agung di Karangasem, Bali, tersebar ke sejumlah lokasi aman yang tersebar di 125 titik.

"Data sementara yang dihimpun Pusdalops BPBD Bali hingga siang ini tercatat 15.142 jiwa pengungsi yang tersebar di 125 titik pengungsian," kata Kepala Pusdatin dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho lewat keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Sabtu (23/9).

Gunung Agung dinaikkan statusnya menjadi awas atau level 4 pada pukul 20.30 Wita, Jumat (22/9). Sejak ditetapkan, ribuan masyarakat melakukan evakuasi dan petugas juga mengangkut pengungsi ke luar dari daerah berbahaya.

Pengungsi, kata dia, tersebar di kabupaten di sekitar Gunung Agung, yaitu Kabupaten Badung lima titik (35 jiwa), Kabupaten Bangli 17 titik (465 jiwa), Kabupaten Buleleng 10 titik (2.423 jiwa), Kabupaten Denpasar enam titik (343 jiwa), Kabupaten Giayar sembilan titik (182 jiwa), Kabupaten Karangasem 54 titik (7.852 jiwa), Kabupaten Klungkung 21 titik (3.590 jiwa), dan Kabupaten Tabanan titik titik (252 jiwa). "Pendataan masih dilakukan oleh BPBD. Diperkirakan jumlah pengungsi masih bertambah. Pengungsi berada di GOR, balai desa banjar, rumah penduduk dan kerabatnya. Banyak titik pengungsian menyebabkan distribusi logistik dan bantuan terkendala karena petugas harus menyalurkan ke lokasi pengungsian yang terpencar," kata dia.

Rasa solidaritas yang tinggi sesama masyarakat, kata dia, terlihat saat banyak yang menawarkan rumah dan bangunannya digunakan sebagai tempat pengungsian, seperti yang dilakukan oleh warga yang bisa menampung 50 orang beserta fasilitas air bersih, tempat tidur, dan makanan sehari-hari di Pejeng Kangin Tampak Siring.

"Ini adalah modal sosial yang luar biasa. Masyarakat secara mandiri dan spontan saling membantu anggota masyarakat yang mengungsi. Upaya masyarakat ini layak diapresiasi dan didorong agar tidak bergantung pada bantuan pemerintah," kata dia.

BPBD, kata dia, telah membangun Posko Tanggap Darurat. Bagi para pengungsi untuk data dan bantuan bisa menghubungi pusat panggilan Pusdalops Denpasar (0361) 223333 dan panggilan darurat Denpasar 112.

"Informasi dan diimbau kepada masyarakat yang mau mengumpulkan donasi, baik berupa barang maupun uang, agar disetor melalui satu pintu, yaitu Posko Utama Satgas Siaga Darurat, Alamat Dermaga Cruise Tanah Ampo, Manggis Kabupaten Karangasem. Dengan koordinator Bapak Subadi atau sumbangan minimal dicatat jumlah dan bentuk sumbangan serta akan disalurkan ke mana. Call center Posko Darurat Gunung Agung Kabupaten Karangasem 081353965324," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement