Kamis 21 Sep 2017 19:57 WIB

Garap Destinasi Wisata, Sawahlunto Gandeng Enam BUMN

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Gita Amanda
Kota Sawahlunto, Sumatera Barat
Foto: jalanjalanyuk.com
Kota Sawahlunto, Sumatera Barat

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kota Sawahlunto ingin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu destinasi wisata utama di Sumatra Barat. Apalagi Sumatra Barat dalam beberapa tahun belakangan memang gencar mempromosikan wisata halal, di samping destinasi wisata alamnya yang lebih dulu mendunia. Kali ini, Sawahlunto akan menggarap tambahan fasilitas untuk lima obyek wisata di sana, yakni Kawasan Silo, Camping Ground Wisata, Puncak Cemara, Arena Road Race, dan Kelok 16.

Rencananya, seluruh kebutuhan pendanaan akan dipenuhi oleh enam Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sudah menyatakan komitmennya untuk ikut terlibat. Kepala Dinas Pariwisata Kota Sawahlunto, Efriyanto, menyebutkan keenam BUMN yang digandeng adalah Bukit Asam, KAI, Patra Jaya, Hutama Karya, Waskita Karya, dan Nidya Karya. BUMN tersebut akan terlibat dalam penambahan fasilitas untuk lima obyek wisata yang diajukan oleh Pemkot Sawahlunto.

"Sawahlunto bertekad untuk menjadi idola baru pariwisata Sumbar. Semoga penambahan fasilitas menambah minat turis domestik atau mancanegara," ujar Efriyanto, Kamis (21/9).

Ia melanjutkan, sejatinya pelibatan BUMN dalam pembangunan obyek wisata di Sawahlunto ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan kerja Menteri BUMN Rini Soemarno ke kota tersebut beberapa waktu lalu. Salah satu pembicaraan saat itu adalah bagaimana melibatkan BUMN besar di Indonesia untuk menyempurnakan fasilitas di destinasi wisata unggulan di Sumatra Barat, salah satunya adalah Sawahlunto.

Manajer Senior Hutama Karya M Izzan menyebutkan, kesepakatan keenam BUMN untuk mau dilibatkan dalam pembangunan pariwisata Sawahlunto telah melalui kajian yang panjang. BUMN, lanjutnya, siap keroyokan mengucurkan dana untuk membangun pariwisata di Kota Sawahlunto lantaran kota tersebut dipandang serius dalam mengembangkan wisatanya dalam beberapa tahun terakhir.

"Nah upaya Pemkot kami apresiasi dengan cara ini. Selanjutnya dimohon Pemkot segera siapkan dokumen perencanaan agar bisa kami tindak lanjuti," ujar Izzan.

Asisten II Walikota Sawahlunto, Asril, mengungkapkan bahwa pihaknya menyambut baik komitmen keenam BUMN untuk terlibat penuh dalam pengembangan pariwisata Sawahlunto. Ia menegaskan untuk memenuhi kelengkapan dokumen terkait kebutuhan pembangunan.

"Kucuran dana ini tidak membuat kami lengah namun makin mempersiapkan diri sebagai destinasi wisata utama di Sumbar," katanya.

Sebagai informasi, empat dari lima destinasi wisata yang akan ditambahkan fasilitasnya merupakan aset milik PT Bukit Asam. Hal ini lantaran Kota Sawahlunto memang dibangun di atas proyek pertambangan yang diinisiasi oleh pemerintah kolonial Belanda di akhir abad ke-19 silam. Seluruh proses pertambangan kemudian diambil alih oleh PT Bukit Asam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement