REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Rest Area KM 88 Tol Cipularang, digegerkan dengan meninggalnya seorang pengunjung yang baru turun dari kendaraan pribadinya. Pria tersebut, baru beberapa langkah turun dari Honda Brio bernomor polisi B 1084 NKV, tiba-tiba terjatuh lalu tergeletak dengan posisi terlentang di atas trotoar.
Diduga, pria itu meninggal dunia akibat serangan jantung. Informasi yang diperoleh Republika.co.id, pria tersebut diketahu bernama Davit Hartono (40 tahun). Davit merupakan dosen, warga Villa Serpong Blok D-3/18 RT 059/010, Kelurahan Jelupang, Kecamatan Serpong Utara, Kabupaten Tangerang.
Kapolsek Sukatani, AKP Suhartana, mengatakan, kematian dosen tersebut membuat geger pengunjung dan petugas di rest area. Sebab, kematiannya sangat mendadak. Akan tetapi, kematian dosen tersebut diduga akibat serangan jantung.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter yang ada di rest area, kematian dosen yang mendadak itu karena serangan jantung," ujarnya, kepada media, Kamis (21/9). Pihaknya mendapat laporan ada pengunjung yang meninggal mendadak dari salah seorang petugas rest area. Saat itu juga, anggotanya diterjunkan ke lokasi kejadian. Meskipun dari mulut korban mengeluarkan darah, tetapi tak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Apalagi, merujuk pada keterangan saksi mata, korban terjatuh saat hendak menuju area food court.
"Selain itu, ada juga keterangan resmi dokter yang memeriksa jenazah korban, yang menyatakan kalau korban meninggal akibat serangan jantung," ujarnya. Sementara itu, saksi mata Firdaus Alamsyah (29 tahun), mengatakan, meninggalnya seorang pengunjung ini terjadi pada Kamis (21/9) sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, keadaan rest area sedang ramai pengunjung. Sebab, bertepatan dengan liburan 1 Muharam.
"Saat saya sedang berjaga, datang Honda Brio hitam yang ditumpangi korban," ujarnya. Lalu, korban turun dari kendaraanya menuju area food court. Baru juga beberapa langkah, korban terjatuh lalu tak sadarkan diri dengan posisi terlentang di atas trotoar.
Saat itu juga, petugas di rest area memberikan pertolongan. Termasuk memanggil dokter jaga. Namun, nyawa korban tak dapat ditolong. Korban yang memakai kaos berwarna merah tua, jaket hitam, dan celana jins, lalu dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Kemudian, dirinya menghubungi petugas kepolisian dari Polsek Sukatani.