REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sebuah bangunan baru bakal melengkapi fasilitas di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, DIY. Pihak rumah sakit bakal membangun sarana masjid yang diberi nama Masjid KH Sudjak.
Peletakan batu pertama pembangunan Masjid KH Sudjak dilakukan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, di kompleks PKU Muhammadiyah Gamping, Kamis (21/9).
Kegiatan ini juga dalam rangkaian Milad Muhammadiyah ke-108, mangayubagyo kepulangan jamaah haji KBIH Aisyiyah Yogyakarta, serta pembukaan manasik haji KBIH Aisyiyah 1439 H.
"Masjid ini diberi nama KH Sudjak karena dia merupakan tokoh Muhamamdiyah yang juga sahabat KH Ahmad Dahlan. KH Sudjak juga perintis dan pendukung gagasan pendirikan PKO (Penolong Kesengsaraan Oemoem)," jelas Haedar.
Diharapkan masjid tersebut selain megah, juga makmur dan menjadi pusat transit umat yang melewati RS PKU Muhammadiyah, baik dari Yogyakarta atau yang hendak ke Yogyakarta. Apalagi lokasi ini dilewati jalur kendaraan yang menuju bandara baru di Kulonprogo.
Hal itu juga diakui Direktur Umum RS PKU Muhammadiyah Gamping, Ahmad Faesol. Menurut dia, didirikannya Masjid KH Sudjak untuk mengantisipasi diresmikannya bandara baru di Kulonprogo pada 2019. Masjid ini akan dilengkapi dengan rest area yang memadai untuk pengguna jalan. ‘’Insya Allah bisa lebih berguna,’’ katanya.
Masjid ini akan didirikan di atas tanah seluas 2.875 meter persegi dengan luas bangunan 2.600 meter persegi dan perkiraan biaya sekitar Rp 15 miliar. Diharapkan dalam waktu setahun ini, ujar Ahmad, masjid sudah selesai dibangun dengan dua sampai tiga lantai.
Nantinya, masjid tersebut diharapkan sebagai pusat kegiatan dakwah. ‘’Karena masih ada lahan seluas 700 meter persegi yang milik orang lain dan diharapkan bisa dibeli, maka bangunan Masjid Sudjak merupakan bangunan tumbuh. Seandainya tanah tersebut sudah terbeli akan segera direalisasikan menjadi satu komplek Masjid Sudjak,’’ katanya.
Turut hadir melakukan peletakan batu pertama antara lain Bupati Sleman Sri Purnomo dan Ketua Umum PP Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini.