Rabu 20 Sep 2017 17:28 WIB

Wartawan Republika Raih Dua Penghargaan Thamrin Award 2017

Rep: Ali Yusuf/ Red: Karta Raharja Ucu
Ronggo Astungkoro, wartawan Republika menyabet dua penghargaan MH Thamrin Award 2017, Rabu (20/9).
Foto: Priyantono Oemar/ Republika
Ronggo Astungkoro, wartawan Republika menyabet dua penghargaan MH Thamrin Award 2017, Rabu (20/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wartawan Republika, Ronggo Astungkoro menerima dua penghargaan dalam MH Thamrin 2017, Rabu (20/9). Tulisan Ronggo berjudul 'Mengencingi Jakarta' meraih juara pertama dalam kategori artikel umum, dan artikel berjudul 'Menyusuri Halang Rintang Trotoar Ibu Kota' menyabet juara ketiga dalam kategori layanan publik.

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jaya, Endang Werdiningsih mengungkapkan dipilihnya artikel 'Mengencingi Jakarta' sebagai juara pertama lantaran dalam tulisan tersebut memiliki pesan kuat dalam menggambarkan kondisi jalan di Ibu Kota yang saat ini bau pesing.

"Jadi diimbau kepada pemprov untuk menyediakan banyak toilet-toilet umum agar masyarakat tidak kencing sembarangan," katanya saat berbincang dengan Republika, pascamengumumkan pemenang di Balai Kota, Rabu (20/9).

Endang berharap melalui karya-karya jurnalistik yang diumumkan sebagai pemenang bisa meningkatkan dan mengontrol kinerja Pemprov DKI Jakarta dalam memperbaiki dan melengkapi fasilitas umum. "Karena karya jurnalistik itu mesti memiliki kritik yang membangun. Salah satunya itu judul 'Mengencingi Jakarta'. Menurut saya sangat bagus semua pesan sampai," katanya.

Para pemenang penghargaan MH Thamrin Award 2017 (Foto: Priyantono Oemar/ Republika).

Ronggo menyampaikan, butuh waktu dua pekan agar data dan informasi yang dikumpulkan di lapangan bisa menjadi sebuah pesan sekaligus imbauan kepada masyarakat yang suka kencing sembarangan. "Karena saya sendiri tidak mungkin meminta orang untuk tidak kencing sembarangan," katanya.

Ia berharap semoga artikelnya menjadi imbauan kepada seluruh warga Jakarta yang belum sadar atas kebersihan di setiap lingkungan Ibu Kota. "Sekaligus mendorong Pemprov agar menyediakan banyak toilet umum," katanya.

Pria yang akrab disapa Gogo itu menuturkan, penyebab utama orang kencing sembarang lantaran minimnya keberadaan toilet umum. Apalagi toilet umum di Jakarta dikenakan tarif. Meski hanya membayar Rp 2.000, tapi kebersihan yang tidak terjaga, menurut Gogo membuat orang malas kencing di toilet umum.

"Jadi bagaimana pemprov ke depan menyelesaikan massal yang terlihat sepele tapi dampaknya sangat besar," katanya. Ronggo berharap, juara pertama yang diraih ini bisa menyakinkan kepada pembaca bahwa Republika sangat ⁠⁠⁠concern (perhatian)terhadap masalah-masalah sosial dan pembangunan infrastruktur di Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement